IGNews | Pekalongan – “Kami dari Desa maupun dari Kecamatan maupun Dinas Sosial Kabupaten itu sifatnya hanya menerima data yang sudah matang dari Kementrian BNBA (By Name By Address). Dalam hal ini pengambilan bantuan yang kami butuhkan syaratnya fotocopy KTP dan KK, kemudian ada KTP atau KK asli untuk ditunjukkan untuk menerima uang dan tidak lupa membawa undangan dari Kantor Pos sebagai syaratnya. Demikian disampaikan salah seorang Penanggungjawab penyaluran bantuan di Kecamatan Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan – Jawa Tengah yang terlihat sedikit pasrah hanya sekedar melaksanakan tugas penyaluran tanpa adanya upaya untuk sekilas melihat dan menilai apakah bantuan tersebut telah tepat sasaran ataukah adanya upaya upgrade data semisal penerima telah sejahtera atau meninggal dunia, Rabu (14/9/2022).
Bantuan kompensasi atau stimulus dari Pemerintah Pusat guna mengatasi dampak dari kenaikan harga BBM ini di Kecamatan Kedungwuni tergambar sebagai berikut. Untuk bantuan ini disalurkan ada 2 program antara lain yaitu yang pertama BLT BBM diterima setiap bulan sebesar Rp. 150.000 selama 4 bulan, kemudian dari 4 bulan itu dicairkan secara 2 tahap untuk tahap pertama pada bulan September dan Oktober, 1 bulan sebesar Rp. 150.000 dikalikan 2 jadi terimanya total Rp. 300.000.
“Kemudian ada bantuan program sembako yang biasanya ngambil di warung hari ini yang kami berikan bantuan BPNT atau program sembako bulan September, jadi yang biasanya bulan September mengambil bentuk sembako tapi kali ini dijadikan satu dengan program BLT BBM nominalnya Rp. 200.000 sehingga KPM akan mendapatkan uang dari BPNT sebesar Rp. 300.000 selama 2 bulan dan sembakonya Rp. 200.000 untuk bulan september, disaat ini juga di warung menyalurkan program sembako untuk bulan Agustus tetapi di realisasikan di bulan September setelah menerima bantuan mereka bisa langsung pulang ada jadwalnya di e- WARONG jadi mereka juga dapat sembako” tambahnya.
Untuk Kecamatan Kedungwuni sendiri berjumlah penerimanya sekitar 5900 orang dibagi menjadi 2 gelombang untuk gelombang pertama pencairannya hari Sabtu di Kantor Pos sejumlah 256 orang sisanya 5729 orang, untuk mengambil digelombang ke- 2 pengambilannya di Kecamatan Kedungwuni.
“Dalam hal ini untuk hari yang pertama Pemerintah menyalurkan sejumlah 1500 KPM (keluarga Penerima Manfaat) jadi sasarannya masyarakat yang sudah masuk program data bantuan sosial data kemiskinan sehingga aplikasinya sesuai program, untuk didata terpadu sejahtera sosial sejenis program wujudnya seperti kartu KIP, KKS, untuk penerimanya sudah terinput datanya oleh pihak Desa lewat data BPKS untuk memverifikasi atau yang berhak mengeluarkan semuanya dari Pusat, kita tinggal menunggu saja yang mengambil keputusan berada di Pusat” tutupnya. MasAnd





Discussion about this post