IGNews | Toba – Setelah pihak Pemerintah Kabupaten Toba melalui Dinas Koperindag melakukan pembagian kios dan petak kepada para pedagang Pasar Balerong Balige pada hari Sabtu silam (17/9), sejumlah para pedagang mendatangi Dinas Koperindag guna menuntut, bahwa pembagian kios dan petak tidak sesuai yang diharapkan sebelumnya.
“Sebelum pembangunan Pasar Balerong Balige, saya punya 8 Kios di Pasar Balerong Balige, namun setelah selesai pembagunan, saya diberikan 3 petak, bukan Kios. Sehingga saya menjadi curiga, apakah ada terjadi jual beli Kios dan petak atas pembagian ini ?” tanya Aludin Situmorang saat bertemu dengan reporter Indigonews di Kantor Koperindag, Kabupaten Toba – Sumatera Utara, Rabu (21/9/2022).
Aludin menjelaskan,a danya pedagang ikan mujahir yang selama ini tidak punya kios dan petak, dan hanya bermodalkan ember selama ini berdagang, namun saat pembagian akhirnya menjadi mendapat.
“Apakah bagian yang saya sewa sebelumnya 8 unit Kios, Iini yang diberikan oleh pihak Koperindag” tanya dia kembali.
Sama halnya juga disampaikan oleh Ketua Organisasi Pedagang dan Pasar Sumatera Utara Wilayah Toba, Jekson Siagian mengatakan ”Pembagian kios dan petak ini ada indikasinya bermuatan kepentingan, baik itu pribadi maupun sekelompok. Pasalnya adanya diduga oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) dari Dinas Koperindag bermarga Sianturi juga mendapat Kios dan petak dengan atas nama isterinya dan juga keluarganya, dimana isterinya ini juga merupakan ASN”.
“Kita berharap kepada Pemerintah Kabupaten Toba melalui Dinas Koperindag agar pembagian kios dan petak di undi kembali melalui data yang akurat, siapa pedagang sebelumnya dan itulah yang mendapat” harap Jekson Siagian.
Bupati Toba, Poltak Sitorus kepada reporter Indigonews diruang rapat mengatakan ”Pembagian kios dan petak sesuai dengan data pada buku besar para pedagang yang menyewa serta terdaftar atas pembayaran retribusi sebelumnya. Apabila ada yang tidak sesuai pada pembagian akan kita evaluasi kembali, dan tolong datanya yang akurat, siapa yang mendapat kios dan petak tetapi tidak terdaftar sebelumnya tolong disampaikan kepada kita”.
“Apabila ada ditemukan ASN yang turut mendapat pembagian kios dan petak tolong disampaikan kepada kita, serta ASN yang menguntungkan diri pribadi atas pembagian kios dan petak, agar kita berikan sangsi kepada mereka” ujar Sekda Toba Augus Sitorus.
Menanggapi hal Pembagian kios dan petak, Direktur Eksekutif IP2 Baja Nusantara, Ir. I. Djonggi Napitupulu angkat bicara ”Diminta pihak APH meminta data penerima kios dan petak, terindikasi ada dugaan jual beli atas pembagian. Yang terduga menerima sesuai atas pembagian kios dan petak sudah kita hubungi, dia merasa pusing atas pembagian kios dan petak tersebut, fan nanti sore dikatakan pembagian kunci Kios”.
Lanjut Djonggi menerangkan “Bahkan besok yang terduga ini akan berangkat ke Siantar untuk menyenangkan diri dulu”.
“Oleh karena itu kita meminta pihak APH agar meminta data para penerima kios dan petak yang baru dibagi dan selanjutnya dibandingkan pada data pedagang Pasar Balerong Balige yang sebelumnya, sebab indikasi dugaan jual beli kios dan petak kuat terjadi” harap Djonggi.
Oknum ASN Dinas Koperindag, S. Sianturi yang diduga bermain atas pembagian kios dan petak, juga yang mendapat kios dan petak, saat dikonfirmasi mengatakan ”Tidak ada pak sedangkan, petak kurang boro2, jatah”.
saat ditanya kembali atas dugaan mendapat pembagian kios dan petak atas nama istri, Sianturi kembali menjawab “Tidak ada”. Freddy Hutasoit





Discussion about this post