IGNews | Pekalongan – Aliansi Ormas, LSM dan Tokoh Masyarakat se- Kabupaten Pekalongan – Jawa Tengah lakukan aksi dan seruduk kantor Bupati Pekalongn menyuarakan 14 tuntutan, Kamis (22/9/2022).
Aksi demo yang dilakukan 8 Oganisasi dan Lembaga terdiri dari Forlindo Jaya, Forum Pekalongan Bangkit, Forum Pekalongan Jateng Bersatu, Probojoyo, Lembaga Komunitas Pengawas Korupsi, Gerakan Nasional Pelita Bangsa, Laskar Merah Putih Indonesia dan Gerak Masyarakat Bawah Indonesia melakukan long mart sampai kedepan kantor Bupati Pekalongan.
Adapun seruan aksi terkait kinerja Bupati yang kurang maksimal dan dugaan adanya penyimpangan antara lain: 1). Proyek tribun stadion Widya Mangala Krida Kedungwuni, 2). Kasus Pasar Kedungwuni, 3). Peresmian pasar Wiradesa, 4). Pengobatan gratis menggunakan e- KTP, 5). Sengketa bangunan disapugarut, 6). Fungsi kontrol terhadap Basnas Kabupaten Pekalongan, 7). Instruksi terhadap perangkat Pemdas untuk pembelian batik khusus ASN, 8). Dugaan vee sejumlah proyek, 9). Mutasi pegawai 2022, 10). Dugaan campur tangan beberapa proyek, 11) Menuntut transparansi penerimaan BLUD, 12). Kasus perijinan, 13). Terkait tarif parkir di RSUD Dikajen dan 14). Masalah E- warung di Pekalongan.
Aksi yang seberanya bertajuk ‘Aksi Damai’namun berpotensi terjadi bentrok masa anatar Ormas dikarenakan dalam pantauan reporter Indigonews terdapat sejumlah kelompok masa yang cukup besar yang siap melawan aksi mereka.
Pengendalian aksi masa sigap dilakukan oleh Polres Kajen Pekalongan dengan beberapa personil TNI dan kendaraan taktis aparat sigap mengawal dan memecah kerumunan masa untuk menghindari bentrokan yang terjadi.
Sampai berita ini dipublikasikan terlihat adanya bentrok terjadi antara anggota aksi dan beberapa oknum yang mengatasnamakan pendukung Bupati Pekalongan. MasAd





Discussion about this post