IGNews || Dairi- Tokoh Masyarakat Kabupaten Dairi, Raja Ardin Ujung,Abdul Angkat dan didamping Masrianto Ujung Dari Unsur Pemuda Rabu (28/9/2022), Datangi Gedung DPRD Dairi.
Kedatangan tokoh masyarakat Dairi ini bertujuan ingin menemui Pimpinan DPRD untuk menanyakan tentang alasan tidak di bahas dan di sahkanya P-APBD Dairi TA 2022.
“Kami ke DPRD ini mau menjumpai Pimpinan Dewan,tujuan kami mau menanyakkan tentang masalah tidak di bahas dan di Sahkanya P-APBD Dairi,dan bukan ada yang menyuruh kami kesini,ini murni hati nurani kami mewakili masyarakat Kabupaten Dairi, Tapi beginilah tak satupun Pimpinan Dewan ada di sini,”Kata Ardin Ujung kepada awak media.
Dikatakan Raja Ardin Ujung, selaku tokoh masyarakat Dairi mereka sangat kecewa melihat DPRD Dairi.Di Saat mereka mendatangi kantor Dewan,tak satupun Pimpinan Dewan ada di Ruangan.
Pesan Anda telah terkirim
“Tidak tau apa alasanya mereka satu pun tidak berada di ruanganya,disini cuma ada 3 orang anggota saja,padahal kita mau kordinasi sama pimpinanya,kordinasi ini pun bukan mau memaksakan kehendak cuma mau saja apa sebab nya kenapa P-APBD bisa gagal di sahkan, “,ucap Ardin.
Pada waktu yang sama,Abdul Angkat yang juga pernah menjabat anggota dewan Dairi empat priode,mengatakan Anggota DPRD Dairi saat ini tidak jentelemen,mereka tidak menunjukkan kepada Masyarakat bahwa mereka seharusnya selalu ada dan melayani rakyat yang mau menyampaiian Aspirasi.
“Kami inikan rakyat,masak kami ke DPRD ini tak satupun Dewan yang terhormat ada di ruanganya,tidak jentelemen ini namanya,jangan sembunyi dalam situasi seperti saat ini ,”kata Abdul Angkat.
Ditambahkan Abdul Angkat,Kedatangan mereka sebenarnya ingin berdiskusi dengan Pimpinan Dewan,yang mereka ingin sampaikan tersangkut kepentingan rakyat,bukan kepentingan pribadi atau golongan.
Pada kesempatan itu,Anggota Dewan dari praksi Golkar Charles Tamba dan Alfriansyah Ujung ,menyambut kedatangan Ardin Ujung,Abdul Angkat dan Masrianto Ujung.
Pada pertemuan di ruang Sekwan itu,Chales Tamba sesikit memberi penjelasan terkait tentang permasalahan yang tengah terjadi antara Eksekutif dan Legislatif dalam pembahasan P-APBD TA 2022.
Dikatakan Tamba,dengan gagalnya pembahasan dan Pengesahan P-APBD Dairi TA 2022 tersebut,dampaknya pasti sangat dirasakan oleh Rakyat Dairi.Apa lagi hal ini menyangkut Hajat orang banyak.
Ditambahkan Tamba,ianya tidak memihak kemanapun baik Eksekutif maupun Legislatif.Menurutnya kedua belah pihak sama sama salah dalam mengambil kesepakatan,dan tidak ada komunikasi yang baik.Sehingga menimbulkan hal yang tidak di inginkan bersama.
“Ini dampaknya sangat luas,apa lagi di masa implasi ekonomi,dimana Harga BBM naik ,inini sangat berpengaruh kepada kehidupannrakyat,salah satunya terhadap Tenaga Honor ,ya contohnya tenaga honor dinas Lingkungan Hidup,jika mereka tidak bekerja bagai mana nanti Sampah sampah di Sidikalalang ini,didalam P- APBD ini tertuang gaji honor mereka,ini cukup kita sayangkan ,”jelas Tamba.
Pada kesempatan yang sama,Masrianto Ujung selaku Tokoh Pemuda mengatakan ,bahwa ia juga sangat menyayangkan ketidak harmonisan Eksekutif dan Legislatif dalam mengambil keputusan di Dairi ini,ketidak harmonisan ini sangat berdampak ke Rakyat.
Kedatangan mereka ke DPRD Dairi ingin berkomunikasi dengan Pimpinan,namun Satupun Pimpinan Dewan tidak berada di tempat.Harapan Masrianto,saat ini memang sudah terlambat,namun untuk kedepanya ia berharap kejadian seperti ini tidak lagi terjadi di Kabupaten Dairi.(tim).





Discussion about this post