IGNews | Tapsel – Wakil Bupati Tapanuli Selatan, Rasyid Assaf Dongoran M.Si yang juga memiliki latarbelakang Sarjana Biologi dan Manajemen Lingkungan Hidup dalam perjalanan bersama jurnalis dibeberapa titik tepian hutan Batangtoru di Tapanuli Selatan – Sumatera Utara mengatakan ada sebuah bentang alam akosistem hutan Batangtoru yang terletak secara administrasi Kabupaten Tapanuli Selatan, Kabupaten Tapanuli Utara dan Kabupaten Tapanuli Tengah, Sabtu (15/10/2022).
Rasyid juga memaparkan, sekitar 150, 000 hektar terdapat bentang alam ekosistem Batangtoru ini harus terus dilestarikan karena memiliki nilai keanekaragaman hayati yang sungguh luar biasa seperti Orang Utan Tapanuli (Ape_Pongo Tapanuliensis) dan berbagai jenis Small Ape, juga terdapat Harimau Sumatera (Phantera tigris Sumatra) dan berbagai jenis small cats langka, selain itu merupakan ekosistem yang secara sains memastikan sebagai tempat sumber daya air dan sumber daya pertahanan dari potensi bencana alam banjir.
“Upaya konservasi dimaksudkan pelestarian dan pemanfaatan, ada sebagian wilayah alam di manfaatkan bagi kepentingan ekonomi berkelanjutan dan ada sebagian besar wilayah tetap harus dilindungi agar tidak rusak” ucap Rasyid.
“Perlu di ingat konservasi tidak bisa hanya dilakukan pihak tertentu saja secara elite, tapi kita perlu melakukannya secara kolaboratif dan terus menerus atau sustainable oleh berbagai pihak, seperti Pemerintah, non pemerintah dan masyarakat” tegasnya.
“Memastikan eksistensi bentang alam Batangtoru di tiga Kabupaten ini akan tetap sehat dimasa depan untuk generasi yang akan datang, maka semua harus berkontribusi dan bekerjasama secara terbuka dan hati yang lurus” cetusnya.
“Kedepan, kita coba buat pertemuan silaturahmi dengan para penggerak konservasi alam yang sudah bekerja di Batangtoru dan yang menaruh minat bekerja di ekosistem Batangtoru” imbuhnya.
“Tapi perlu diketahui, bahwa pihak pihak yang bekerja harus punya inisiatif yang cerdas dan tidak bersangka bahwa jika saya membuat pertemuan, maka mereka pikir saya mau berikan dana APBD, ini salah sangka” ungkap Rasyid tersenyum.
“Mari kita mulai silaturahmi kedepan dengan penggerak konservasi, jangan juga berpikir politis dan menebar isu miring ini dan itu. Ayo kita bertemu dan berdiskusi tentang apa yang kita bisa buat kedepan untuk melestarikan asset Bangsa dan Negara berupa bentang alam bernilai keanekaragaman hayati yang tinggi ini” ajaknya.
Diakhir perbincangan, Rasyid menuturkan “Saya juga mempersilahkan teman teman penggiat konservasi datang dan berdiskusi dengan saya di kantor Wakil Bupati Tapanuli Selatan”. Jon Henries





Discussion about this post