IGNews | Siantar – Sungguh sangat mengecewakan hasil proyek hotmix dijalan Rindung, Kelurahan Tanjung Pinggir, Kecamatan Siantar Martoba, Kota Pematangsiantar – Sumatera Utara, dimana rekanan yang hanya melakukan kegiatan dengan sebanyak 2 unit dump truk berisi hotmix padahal pagu anggaran mencapai ratusan juta rupiah.
Amatan langsung dari jalan Rindung, terlihat hasil proyek permukaan tidak rata alias sangat bergerutu kasar bahkan didapati banyak pori pori lapisan hotmix, hal ini dikarenakan suhu panas hotmix saat diamprah tidak mencapai 15 derajat celcus, Sabtu (10/12/2022).
Seorang warga kepada reporter Indigonews mengatakan, bahwa rekanan baru mencabut plank proyek dan saat pengamprahan hotmix tidak terlihat asap yang timbul dari hotmix saat masih dalam truk sehingga dari tidak adanya kebulan asap sudah membuktikan bahwa hotmix sudah tidak layak amprah atau tidak layak pakai.
“Benar bang baru tadi pagi dicabut plank proyeknya (Sabtu, 10/12) sekitar pukul 10.00 Wib tadi, memang benar bang sebelum dihotmix pemborong menutup lubang lubang, bahu jalan serta meratakan bahu jalan, tetapi hotmixnya saat dituang ke jalan malah bisa langsung dipegang tangan karena panasnya hanya panas panas suam suam kuku” jelas Saragih.
“Sebelumnya, terlihat pada plank proyek pagu anggaran mencapai 145.00.000 an kalau tidak salah, masa hanya sepanjang ini bisa dihotmix, untung besarlah pemborongnya, makanya kami warga jalan Rindung berkeyakinan sudah ada pencurian volume ini bang” tutupnya.
Dari investigasi lapangan dan hasil wawancara masyarakat setempat, diduga kuat telah terjadi pencurian volume dan adanya kesalahan yang sangat fatal dilakukan rekanan bersama Kadis PU atas amprahan yang hotmix tidak lagi mencapai suhu 15 derajat celcus dan ketebelan kuat dugaan tidak mencapai 7 CM.
Sampai berita ini dipublikasikan, lagi lagi Kadis PU Kota Pematangsiantar, Dedy Setyawan tetap bungkam dan tidak bersedia mengangkat telphone reporter Indigonews untuk dimintai komentar. Red





Discussion about this post