IGNews | Dairi – Pendiri sekaligus founder Sanggar Tari D’ Etnic, Lisken Angkat membantah pemberitaan yang menyebut Sanggar Tari D’Etnic tidak mendapat perhatian dari Pemerintah Kabupaten Dairi.
Sebelumnya dalam pemberitaan di sebuah media disebutkan perjalanan D’Etnic dalam menampilkan tarian Etnis Dairi (Pakpak) di event HUT PBB di Balige hanya berjuang sendiri dan tidak adanya bantuan dan respon pemerintah daerah.
“Tidak benar kalau sanggar tari yang saya pimpin tidak mendapat dukungan dari Pemkab Dairi. Itu tidak benar” katanya saat dihubungi, Senin (23/01/2023).
Lisken menjelaskan, terkait keberangkatannya bersama tim sanggar tari dalam perhelatan HUT Pemuda Batak Bersatu (PBB) di Balige beberapa waktu laluitu murni profesionalisme kerja. Disebut, waktu itu, PBB Kabupaten Dairi mengajak Lisken dan Sanggar Tari D’Etnic untuk mengambil peran menampilakn tarian Pakpak dalam acara tersebut dan menjadi terfavorit.
“Saat itu kita (D’Etnic) ditawari untuk ikut tampil dalam HUT PBB di Balige, dan dibayar. Itu saja. Persoalan sumber dana darimana PBB untuk membayar kami (D’Etnic) secara profesionalisme kerja tentu bukan urusan kami lagi” kata Lisken lagi.
Lisken kembali menegaskan bahwa selama ini, Pemkab Dairi selalu memberi dukungan pada sanggar yang Ia pimpin.
“Sejak saya bentuk sanggar ini di tahun 2020, Pemkab Dairi dalam hal ini Dinas Pariwisata, Kebudayaan Pemuda dan Olahraga selalu memberi tempat untuk D’Etnic untuk selalu tampil dalam berbagai event besar, seperti Pesta Njuah juah, dan kegiatan pemkab lainnya. Ini kan bentuk dukungan juga buat kami” ucapnya.
“Urusan D’Etnic dan PBB murni profesionalisme kerja, dan tidak ada hubungannya dengan Pemkab Dairi yang disebut tidak memberi dukungan pada sanggar kami. Itu persoalan yang berbeda” katanya mengakhiri. Bob





Discussion about this post