IGNews | Simalungun – Viralnya Sekolah Dasar Swasta Islam Terpadu (SD IT) milik anggota DPRD Kabupaten Simalungun, Ikhwanudin Nasution dari PKS beralamat di Nagori Marihat, Kecamatan Bandar – Kabupaten Simalungun dengan mengatasnamakan aspirasi diduga satu konspirasi jahat yang dilakukan oleh Kadis Pendidikan, Kabid SD dan pemilik yayasan.
Perlu diketahui proyek DAK APBD TA 2022 Pemkab Simalungun dengan pagu anggaran Rp. 435.000.000 ini sistem kontraktual sesuai pengakuan Kabid Pembinaan SD Dikjar Simalungun, Syahmantuah Sidabalok dan Kabid Sarana Prasarana, Edison Manik merupakan proyek aspirasi Ikhwanudin Nasution selalu anggota DPRD Simalungun dan pemilik yayasan Sekolah ITU.
Ketua LSM Forum13 Indonesia, Syamp Siadari menjelaskan bahwa penempatan proyek DAK tersebut sarat konspirasi jahat yang dilakukan secara bersamaan karena sangat aneh aspirasi seorang anggota DPRD malah membangun Ruang Kelas Baru di sekolah milik anggota DPRD itu sendiri. Dengan penempatan dan sistem kontraktual yang dilakukan padahal anggaran DAK sudah telak terjadinya Kolusi dan Korupsi, Senin (13/2/2023).
Selain itu, Syamp memaparkan banyak penyimpangan teknis lapangan pada pekerjaan proyek DAK tersebut, seperi asbes yang digunakan hanya ketebalan 4 MM, konsen jendela pintu berserat dan berserabut tidak dikenal sehingga terlihat kayu yang digunakan bukan kayu keras melainkan sembarang, begitu juga ketebalan kaca jendela tidak setebal 5 MM sesuai RAB, tidak adanya pemasangan KWH- Meter baru dan kejanggalan tangga menuju lantai II tidak bisa dilalui padahal LPj tahun anggaran 2022 sudah usai.
“Perlu dipanggil Kadis Pendidikan Simalungun, Kabid Pembinaan SD, Kabid Sarana Prasarana oleh Kejari Simalungun serta kepada pemilik yayasan dan juga pemilik aspirasi selalu anggota DPRD Simalungun, karena dalam penempatan dan sistem proyek DAK yang terjadi diduga telah salah prosedur dan tidak mendasar” ujar Syamp.
“Selain itu banyak penyimpangan penggunaan matrial dan bahan bangunan sehingga sarat terjadi kerugian uang negara” tutup Syamp. Tim





Discussion about this post