IGNews | Simalungun – Inspektorat Simalungun diminta audit dan benar benar lakukan cek volume maupun kwalitas dan kwantitas kegiatan fisik Dana Desa Tahun Angaran 2022 Nagori Diparhataran, Kecamatan Jorlang Hataran, Kabupaten Simalungun – Sumatera Utara, Senin (27/2/2023).
Diketahui untuk tahun 2022, pos anggaran DD Nagori Diparhataran ada kegiatan fisik tiga titik diantaranya; pembangunan ruang isolasi dengan pagu Rp. 51.815.600 yang saat ini kosong dan beralih fungsi menjadi gudang pupuk poktan diketuai Nelson Siallagan sesuai dengan pengakuan 6 orang warga yang bermukim didekat Kantor Pangulu Nagori Diparhataran.
“Kami tidak tau itu ruang isolasi karena ruang isolasi dulu dipakai dirumah yang diujung sana perumahan sekolah itu, dan bangunan baru itu gudang pupuk pak Nelson Siallagan bila datang pupuk poktan” jelas warga beberapa minggu silam.
Begitu juga kegiatan fisik pengadaan Tembok Penahan Tahan di Huta Dipar dengan pagu Rp. 72.763.000 lokasinya berdekatan dengan proyek Jalan Usaha Tani dilihat dari volume kegiatan adanya ketidak wajaran besar anggaran, sehingga diduga kuat telah terjadi manipulasi LPj adanya mark up volume kegiatan.
“Itu proyek temboknya dilihat dari panjang, tinggi dan ketebalan anggaran terlalu besar, lihat Lae aja nanti proyeknya sebelum pekerjaan jalan usaha tani sebelah kiri kalau kita dari kantor Desa” jelas warga sekitar, Minggu (26/2/2023).
Begitu juga kegiatan pembukaan jalan usaha tani dengan pagu anggaran sebesar Rp .58.158.900 persis melintasi proyek nasional pembangunan PNPM Pisew Tahun 2022, disinyalir juga adanya pengurangan volume dan kwalitas.
Menanggapi hal itu, Ketua Umum LSM Forum13 Indonesia, Syamp Siadari kepada reporter Indigonews meminta supaya Kepala Inspektorat Kabupaten Simalungun tidak main mata dalam mengaudit DD Nagori Diparhataran karena perlu juga diketahui bahwa proyek DD TA 2020 – 2021 juga sudah banyak yang rusak parah khususnya kegiatan rabat beton, Senin (27/2/2023).
“Jadi dengan tegas kita minta kepada Inspektorad supaya turun lapangan jangan hanya cek fisik satu saja dan memberikan blanko kosong untuk ditanda tangani Pangulu Nagori, tetapi kali ini kami minta tegas dan uji fisik bangunannya” tantang Syamp.
“Bila perlu harus kita surati supaya Inspektorat berasama sama dengan LSM Forum13 Indonesia cek fakta lapangan, begitu juga rabat beton TA 2020 dan 2021 masa masih usia 1 dan dua tahun sudah persis bubur kerikil 1 x 1 bahkan banyak sudah rusak parah” tegas Syamp.
“Bukan hanya itu, kita juga sudah komunikasikan temuan temuan ini baik terkait DD, PNPM Pisew dan proyek SPALD- S kepihak Kejaksaan Simalungun mereka juga welcome dan meminta kita lengkapi surat pengaduan resmi dan akan kita penuhi” tutup Syamp. ET





Discussion about this post