IGNews | Simalungun – Ketua LSM Forum13 Indonesia, Syamp Siadari mengutuk keras money politik (politik uang.red) yang diduga dilakukan Calon Pangulu Nagori Marubun Jaya, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun yang sedang viral di sosial media Facebook, dimana sesuai pengakuan beberapa masyarakat, bahwa Calon Pangulu Nagori Nomor urut 3, Mega Raya Purba melalui tim pemenangan bernama Sariadi membagikan uang sebesar Rp. 50.000 untuk satu suara di Dusu Hataran Jawa III Nagori Marubun Jawa, Selasa (14/3/2023).
Sesuai pengakuan masyarakat Dusun Hataran Jaya III datang sendiri dan langsung menanyakan berapa orang pemilih yang terdaftar disetiap rumah serta langsung memberikan uang dan meminta supaya pilih Calon Purba.
“Sariadi datang sendiri, dan berikan uang Rp. 50.000 suruh milih Purba” jelas Warga pada video berdurasi 2.28 menit tersebut.
Syamp juga menilai bahwa dengan kejadian tersebut Panitia Pilpanag dianggap tidak bekerja dengan efisien karena sampai berita ini dipublikasikan tidak ada melaporkan money politik yang dilakukan Calon Nomor Urut 3.
Bukan hanya itu saja, Syamp Siadari menilai Camat Tanah Jawa tidak efisien dalam melakukan pengawasan Pilpanag serentak se- Kabupaten Simalungun karena dinilai tidak tegas melaporkan Calon Nomor Urut 3 atas nama Mega Raya Purba ke Dinas PMPN Simalungun.
“Bila pun Calon Nomor Urut 3 ini menang kita akan minta dan laporkan kepada Bupati Simalungun Radiapoh H Sinaga melalui Dinas PMPN mencoret namanya dan membatalkan total perolehan suara yang didapatnya, supaya Pilpanag ini bersih dari kampanye hitam maupun kampanye uang” tegas Syamp.
Kapolsek Tanah Jawa, KOMPOL. Manson Nainggolan SH, M.Si saat dikonfirmasi mengatakan bila ada memang Calon Pangulu Nagori yang melakukan politik uang (money politik) segera dilaporkan ke Camat, sebagai mana proseduralnya Panitia Nagori membuat laporan ke Camat selalu Panwas Pilpanag supaya Camat langsung melaporkan langsung ke Dinas PMPN Simalungun dan Dinas PMPN langsung melaporkan ke Polres Simalungun, setelah ada laporan ke Polres dan baru kami malukan investigasi lapangan.
Camat Tanah Jawa, Mariaman Samosir saat dikonfirmasi reporter Indigonews mengatakan belum ada terima laporan dari Nagori terkait Calon Nomor Urut 3 yang bagi bagi uang pada tanggal 13 Maret 2023.
Namun setelah dikirim video pengakuan beberapa warga Dusun Hataran Jawa III, Nagori Marubun Jaya mengakui mereka telah diberikan uang oleh Sariadi sebesar Rp. 50.000 untuk memilih Mega Raya Purba, sampai berita ini terpublikasi tidak bersedia memberikan tanggapan, padahal dengan bukti video tersebut Camat selalu Panwas Pilpanag sudah sesuai prosedur melanjutkan video ke Dinas PMPN untuk diproses hukum.
Salah seorang tim pemenangan Calon Pangulu Nomor Urut 3 bernama Timbul Tambunan yang diakui beberapa warga selalu Ketua Tim Pemenangan Calon Mega Raya Purba saat dikonfirmasi mengatakan belum tau pasti tentang kejadian teman timnya atas nama Sariadi bagi bagi uang di Dusun Hataran Jawa III.
Malah Timbul Tambunan, kembali dikonfirmasi tetapi nomor WhatsAppnya telah tidak aktif.
Anehnya, Koko Sinaga selalu Ketua Pilpanag Marubun Jaya ketika dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp menamatkan sudah selesai.
Namun Koko Sinaga ketika ditanya kembali selesai bagaimana dan apa sudah dilaporkan ke Camat untuk diteruskan ke Dinas PMPN dan Polres Simalungun tidak bersedia memberikn informasi, sehingga diduga kuat Ketua Panitia Pilpanag ini telah di sogok dengan uang oleh Calon Nomor Urut 3, sehingga layak di Panggil Polres Simalungun.
Diakhir wawancara, Syamp Siadari meminta kepada Bupati Simalugun melalui Kepala Dinas PMPN Simalungun gugurkan Nama Calon Pangulu Nagori Marubun Jaya, Kecamatan Tanah Jawa dari daftar nama Calon Pangulu dan bila besok hasil Pilpanag Mega Raya Purba unggul perolehan suaranya langsung digugurkan dan batalkan pengesahan hasil Pilpanag. Tim





Discussion about this post