IGNews | OKU Timur – Musim kemarau di sertai ditutupnya aliran saluran irigasi Upper kombring mengakibatkan ratusan hektar sawah mengalami kekeringan. Daerah persawahan terimbas kekeringan yang mencapai ratusan hektar tersebut berada di seberang Sungai Belitang sebelah timur, meliputi persawahan Desa Kutosari, Nusaraya, Ringin Sari l, Sinumarga dan Nusamaju, Kecamatan Belitang lll, Kabupaten OKU Timur – Sumatera Selatan, Kamis (14/9/2023).
Kijan, salah seorang petani mengatakan pada saat petani mulai menanam justru air dari irigasi ditutup, pada hal saat itu petani sedang mulai menanam padi, akibatnya banyak petani yang menggunakan mesin sedot air untuk mengisi air di sawah mereka dampak dari ditutupnya aliran air dari irigasi.
“Akibatnya sekarang tanaman padi yang seharusnya mulai memupuk justeru kekeringan bahkan tanahnya sudah retak retak dan tanaman padi kami mulai menguning terancam mati akibat kekeringan” terang Kijan.
Ditempat terpisah, Paino juga mengeluh dan terlihat putus asa karena tanaman padinya yang sudah terlihat menguning akibat kekeringan, menurutnya sudah dipastikan kalau sawahnya tidak bakal panen kalau kekurangan air.
Bahkan dengan nada memelas, Paino sangat berharap agar aliran air dari irigasi induk dapat segera dibuka demi menyelamatkan tanaman padi mereka.
Sementara itu petugas P3A yang di hubungin mengatakan kalau sebelumnya sudah ada pemberitahuan kepada para petani bahwa aliran air dari irigasi akan di tutup dari mulai tanggal 1 September sampai dengan 15 September. Hal itu dilakukan karena pihak PU irigasi mau melakukan perbaikan irigasi yang rusak.
Para petani padi berharap agar Pemerintah memikirkan nasib mereka jika tidak maka ratusan hektar sawah mereka bakal puso atau gagal panen. IGN_Parlin




