IGNews | Simalungun – Proyek peningkatan jalan di Kelurahan Kerasaan, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun – Sumatera Uatara dengan pagu anggaran Rp. 393.170.880 bersumber dari APBD TA 2023 yang dikerjakan pemborong M. Wildan Khadi dengan perusahaan CV. Mutiara terkesan asal jadi, bahkan ketebalan lapisan sangat tipis.
Hasil pantauan, bahwa rekanan tidak mempedulikan kwalitas bangunan dimana lapisan hotmix dapat dikelopek dengan tangan padahal pekerjaan telah dilaksanakan pada hari Senin (30/10/2023), hal ini diketahui karena suhu hotmix saat diamprah dibahu jalan tidak lagi panasnya tidak lagi standart. Bahkan ketebelan hotmix hanya sekitar 1 – 2 CM.
Ketua LSM Forum13 Indonesia, Syamp Siadari menjelaskan ada beberapa tahapan pengamprahan hotmix dan temperatur suhu panasnya juga harus dijaga, seperti 1). Pencampuran benda uji marshall rentang suhu aspal harus berada di angga 155 derajat celcus dengan toleransi 1 derat lebih, 2). Peadatan benda uji marshall kepanasan hotmix harus berada di 145 derajat celcus toleransi 1 derajat celcus lebih, 3). Tahapan pencampuran hotmix harus berada pada suhu 145 hingga 155 celcus, 4). Saat penuangan ke dumtruck berada pada suhu 135 – 150 derajat celcus, 5). Pemasokan ke asphalt finisher harus tetap berada disuhu 135 – 150 derajat celcus, 6). Setelah diamprah kebahu jalan, saat dilakukan pemadatan awal dengan alat berat harus berada pada panas 125 – 145 derajat celcus, 7). Saat pemadatan antara atau pemadatan rongga dan gerutu amprahan, hotmix harus tetap pada titik panas 100 – 125 derajat celcus dan terakhir 8). Saat pemadatan akhir hotmis pada titik panas kurang lebih dari 97 derajat celcus, Kamis (2/11/2023).
“Dilihat dari kondisi hasil amprahan hotmix CV. Mutiara tidak adanya pemadatan rongga dan gerutu ampraha, dan suhu derajat hotmix saat diamprah tidak lagi memcapai 135 – 150 derajat celcus, sehingga tidak akan efisien dapat menyatu walau berulang ulang dipadatkan” tegas Syamp.
“Disinilah salah satu kelemahan proyek peningkatan jalan dengan hotmix, secara umum rekanan pelaksana hanya bak sebagai penyedia jasa, karena yang mengerjakan lapanganya adalah penyedia hotmix langsung, rekanan hanya berupaya mencuri volume baik ukuran, lebar maupun ketebalan guna mendapat keuntungan lebih besar” tutup Syamp.
Kadis PUPR Kabupaten Simalungun, Hotbinson Damanik acap kali dikonfirmasi terkait adanya pencurian ketebalan lapisan hotmix dilakukan CV. Mutiara, namun sampai berita imi terbit tidak bersedia memberikan komentar. IGN_ET




