IGNews | Toba – Sungguh luar biasa praktek dugaan korupsi yang terjadi di Kabupaten Toba, belum selesai dugaan korupsi kelebihan pembayaran sesuai temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan biaya ketok palu pengesahan P APBD 2023, muncul masalah baru, yakni biaya papan proyek yang dibayarkan oleh pihak rekanan sesuai dalam kontrak senilai Rp. 250.000 sementara yang dibayarkan pada pengusaha sablon/ percetakan hanya sebesar Rp. 35.000/ papa proyek.
“Sudah kita ikuti permainan Dinas PUTR dan bahkan sudah kita pertanyakan, namun ada yang mengaku dan bahkan ada yang sampai mukanya pucat setelah kita pertanyakan terkait dengan biaya papan proyek tersebut” ujar Direktur Eksekutif IP2 Baja Nusantara, Ir. I. Djonggi Napitupulu, Selasa (7/11/2023).
Lanjut Djonggi mengatakan “Apa yang disebut dengan papan proyek dan apa yang disebut dengan plastik proyek, tentu sangat jauh perbedaannya. Disebut papan tentu pakai kayu, sementara yang dibagikan kepada rekanan adalah plastik proyek”.
“Nah, apabila kita melakukan perhitungan, jumlah paket proyek sebanyak 186 paket x 35.000 total Rp. 6.510.000, sementara dalam kontrak senilai Rp. 250.000, tentu 186 paket x 215.000 = Rp. 39.990.000. Maka uang hasil korupsi dari nilai papan proyek yang dibayarkan oleh para pihak rekanan terkumpul senilai Rp 39.990.000 dan kemanakah peruntukannya ini” tanya Djonggi sambil tertawa terbahak bahak.
Salah seorang staf di Bidang Cipta Karya Dinas PUTR yang tidak mau disebut namanya mengakui “Saya yang meminta dan uangnya saya sampaikan kepada Kabid saya” ucapnya sambil menunjukkan plastik proyek yang belum dijemput para rekanan sekitar 12 plastik proyek.
Plt Kepala Dinas PUTR Kabupaten Toba, Sofian Sitorus sebelumnya telah dikonfirmasi, namun enggan menjawab, saat dikonfirmasi terkait papan proyek terbuat dari kayu. Meski kayu adalah bahan dasar papan. Akan tetapi, hanya kayu dengan kategori lebar kurang dari 2 1/2 inci (64 mm) dan ketebalan kurang dari 1 1/2 inci (38 mm) yang dapat diolah menjadi papan.
Sebelum dan selama kegiatan membangun dilaksanakan harus dipasang papan proyek yang mencantumkan nama proyek, nama pemilik, lokasi, tanggal izin, pemborong, dan Direksi Pengawas dengan cara pemasangan yang rapi dan kuat serta ditempatkan pada lokasi yang mudah dilihat.
Dalam hal proyek cukup besar, atau berada pada pekarangan yang luas maka papan proyek tersebut harus dipasang pada beberapa tempat yang mudah dilihat.
Bentuk ukuran dan warna papan proyek sebagaimana dimaksud pada ayat (1), akan ditetapkan kemudian. Yang menjadi pertanyaan, berapa anggaran papan proyek dalam kontrak dari pihak kontraktor.
Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUTR Kabupaten Toba, Untung Sirait saat dikonfirmasi terkait berapa biaya papan proyek yang diterima dari setiap pihak rekanan dan ang disebut papan proyek terbuat dari mana, sampai berita ini terbit tidak bersedia memberikan jawaban. IGN_ Freddy Hutasoit




