iGNews | Siantar – Seleksi terbuka jabatan pimpinan tinggi pratama dilingkungan Pemerintah Kota Pematangsiantar untuk 5 instansi terindikasi hanya upaya cuci tangan Walikota untuk menempatkan orang orangnya menempati jabatan strategis.
Merujuk pada hasil penilaian Panitia Seleksi dan Narasumber Seleksi Terbuka JPTP Pemko Pematangsiantar yang diketuai Areif S Trinugroho adapaun 3 besar yang lolos untuk menduduki 5 instansi diantaranya, 1). Sekretaris Daerah: Dedy Tunasto Setiawan SH, MH, Junaedi Antonius Sitanggang S.STP, M.Si dan Muhammad Hammam Sholeh AP.
2). Kepala Dinas Pendidikan: Lusamti Simamora M.Si, MHD. Hamdani Lubis SH, Drs. Robinson Sinaga MM, 3). Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang: Ganda Robinsan Damanik ST, MM, Ricky Marthin Erzuki Damanik SE, MM dan Sofian Purba S.Sos.
4). Kepala Dinas Ketenagakeraan 3 daftar nama yang lulus selesksi adalah: Hennawati Saragih SP, Irwansyah Saragih S.Sos, M.Si dan Robert Sitanggang S.STP, M.Si, 5). Kepala Dinas Pariwisata diantaranya: Irwansyah Saragih S.Sos, M.Si, MHD. Hamdani Lubis SH dan Muhammad Hammam Sholeh AP.
Menyikapi hal itu, Ketua Umum LSM Forum13 Indonesia, Syamp Siadari menyampaikan bahwa Walikota Pematangsiantar sangat lihai dalam menempatkan orang orangnya untuk menjabat, karena sebelum dilakukanya lelang jabatan sudah ada daftar nama yang akan dilantik untuk 5 instansi sebagai pejabat defenitif, Sabtu (16/3/2024).
Syamp, memaparkan sesuai informasi yang didapat, untuk menduduki jabatan Sekretaris Daerah, katanya Walikota telah membuat daftar oret oretan akan dijabat Junaedi Sitanggang S.STP, M.Si, untuk Kadis Pendidikan akan dijabat MHD. Hamdani Lubis SH, untuk Kadis PUTR akan tetap dijabat oleh Sofian Purba S.Sos, begitu juga untuk Kadis Ketenagakerjaan akan diduduki secara defenitif oleh Robert Sitanggang S.STP, M.Si dan untuk Kadis Pariwisata akan diduduki Muhammad Hammam Sholeh AP.
“Jadi sangat kita sesalkan dan sangat kita kasihan sama nama nama yang telah bersusah payah ikuti ujian dan assesmen pulang pergi ke Kota Medan, ternyata mereka hanya dibuat sebagai pelengkap saja. Karena diduga 5 nama pejabat telah dikantongo oleh Walikota Pematangsiantar” jelas Syamp.
“Harusnya semua peserta yang ikut lelang jabatan, meminta rekapitulasi nilai mereka mulai mereka mengikuti uji seleksi, supaya ketahuan apakah nama nama yang akan dilantik nantinya benar benar sesuai hasil seleksi atau sudah dicatur jauh hari sebelumnya dan lelang hanya upaya cuci tangan serta untuk mengelabui pandangan publik” terang Syamp.
Sampai berita ini dipublis, Ketua Panitia Seleksi dan Narasumber Seleksi Terbuka JPTP Pemko Pematangsiantar, Areif S Trinugroho masih berupaya dimintai keterangan terkait nilai peserta seleksi. IGN_Tim




