iGNews | Simalungun – Pelaksanaan replanting kelapa sawit di Afdeling 1 dan Afdeling 2 Kebun Unit Hatonduhan, Kabupaten Simalungun dibawah naungan PTPN IV Medan terkesan asalan dikerjakan, dimana vendor pelaksana kegjatan hanya melakukan cepingan pada batang pohon kelapa sawit yang ditumbanv tetapi mulai dari ujung pohon tepat pada pelepah daun tidak dipotong jadi bagian bagian kecil tetapi langsung ditumpuk panjang panjang, Jumat (5/4/2024).
Hasil pantauan juga sangat terlihat proses luku 1 yang dilakukan vendor sebelum proses penumbangan pohon sawit dilakukan, bahwa proses pentraktoran dalam hal luku 1 hanya dilakukan asalan sehingga terlihat pada lahan HGU yang belum ditumbang bahwa traktor hanya bak melintas sebagai formalitas saja bahwa sudah dilakukanya luku 1.
Dan sesuai amatan di Afd 1, traktor yang mengerjakan lahan pohon kelapa sawit sudah ditumbang, hanya melakukan lukan apa adanya dan satu lintasan.
Saat berada dilokasi kegiatan, bahwa vendor jarang berada dilokasi proyek, dan seorang mandor bernama Rudi didampingi seorang security bermarga Sitorus mengakui bahwa pemborongnya bernama Akin yang merupakan warga Medan.
“Vendornya, Akin bang orang Medan” jelas Rudi.
Begitu juga saat dikonfirmasi apa memang sekarang cepingan dari batang sawit tidak diserak atau ditumpuk berbaris baris sehingga terjadi gundukan, Rudi menjelaskan bahwa untuk tahun ini cepingan batang sawit dan lainya menang ditumpuk berbaris sesuai RKS.
Anehnya, dari lokasi replanting masih terlihat kariawan BHl bekerja mengumpul buah kelapa sawit yang ditumpuk kedalam goni bukan dikumpul tandanan tetapi semua buah dari pohon yang ditumbang dikopek menjadi buah brondolan, tetapi tidak diketahui kemana dijual.
Sampai berita ini dipublis, redaksi Indigonews masih berupaya konfirmasi kepada Menejer Kebun Unit Hatonduhan. IGN_Red



