iGNews | Afganistan – Menurut Departemen Penanggulangan Bencana Pemerintah Afghanistan, sedikitnya 33 orang telah tewas selama tiga hari akibat hujan lebat dan banjir bandang di Afghanistan, Senin (15/4/2024).
“Sejak hari Jumat (12/4) dan berlanjut hingga hari ini, akibat hujan, terjadi banjir bandang yang menyebabkan banyak korban jiwa dan kerugian materi” ujar juru bicara departemen tersebut, Janan Sayeq.
“Informasi awal menunjukkan bahwa, akibat banjir tersebut, 33 orang menjadi korban dan 27 orang terluka” paparnya.
“Sebagian besar korban tewas akibat tertimpa atap yang runtuh, karena sekitar 600 rumah rusak dan hancur. Selain itu, 200 ternak mati, hampir 600 KM (370 Mil) jalan hancur, dan sekitar 800 hektar lahan pertanian terendam banjir” tambah juru bicara tersebut.
20 dari 34 Provinsi di Negara tersebut dilanda hujan lebat, yang terjadi setelah musim dingin yang sangat kering yang membuat tanah kering dan memaksa para petani untuk menunda bercocok tanam.
“Provinsi Farah Barat, Herat, Zabul selatan dan Kandahar adalah beberapa Provinsi yang mengalami kerusakan paling parah” kata Sayeq.
Pihak berwenang telah memberikan peringatan bahwa hujan diperkirakan akan turun dalam beberapa hari ke depan di sebagian besar provinsi di Afghanistan.
Sejak Taliban kembali berkuasa pada tahun 2021, aliran bantuan asing ke Negara miskin ini berkurang drastis, sehingga menghambat respons bantuan terhadap bencana alam.
Sedikitnya 25 orang tewas dalam tanah longsor setelah hujan salju lebat di Afghanistan Timur pada bulan Februari, sementara sekitar 60 orang tewas dalam hujan deras selama tiga minggu yang berakhir pada bulan Maret.
Perserikatan Bangsa Bangsa tahun lalu memperingatkan bahwa “Afghanistan mengalami perubahan besar dalam kondisi cuaca ekstrem”.
Para ilmuwan mengatakan bahwa pola cuaca yang buruk ini dipicu oleh pemanasan global. Setelah dilanda perang selama empat dekade, Afghanistan termasuk salah satu Negara yang paling tidak memiliki kesiapan untuk menghadapi perubahan iklim. IGN_Why
Berita ini juga sudah terbit dalam bahasa Inggris di Media Aljazeera dengan judul “At Least 33 Killed in Afghanistan As Heavy Rains Set Off Flash Floods”.




