iGNews | Gaza – Kondisi beberapa jasad warga sipil yang ditemukan di kuburan massal di Kompleks Rumah Sakit Nasser di Khan Younis, Jalur Gaza selatan, menimbulkan kecurigaan adanya pencurian organ tubuh oleh tentara Israel. Hal ini disampaikan Mohammed Al- Mughayer selaku Kepala Bagian Perlengkapan dan Peralatan di Badan Pertahanan Sipil Gaza, Kamis (25/4/2024).
”Beberapa jasad ditemukan dengan tangan terikat, perut terbuka dan dijahit dengan cara yang tidak selaras dengan metode penjahitan luka yang biasa dilakukan di Gaza, sehingga menimbulkan kecurigaan akan hilangnya beberapa organ tubuh” ujar Mohammed dalam sebuah konferensi pers.
“Jasad seorang pria dan seorang gadis muda yang dimutilasi dengan anggota tubuh yang hilang juga ditemukan mengenakan gaun rumah sakit, menimbulkan kecurigaan bahwa mereka dikubur hidup hidup” tambahnya.
Al- Mughayer juga mencatat bahwa “Tangan beberapa jenazah ditemukan terikat dengan tali pengikat plastik dan mayat mayat mengenakan jubah putih yang digunakan oleh tentara Israel sebagai pakaian tahanan di Rumah Sakit Nasser, dengan bekas luka tembak di kepala, menimbulkan kecurigaan bahwa mereka telah dieksekusi dan dihabisi di lapangan”.
”Kami juga menemukan banyak jasad yang dibungkus dengan kain kafan berwarna hitam dan biru yang terbuat dari plastik dan nilon, yang berbeda dengan warna kain kafan yang digunakan di Gaza, sehingga menimbulkan kecurigaan bahwa tujuan penjajah Israel adalah untuk menaikkan suhu jasad agar mempercepat pembusukan dan menyembunyikan bukti” katanya.
Dia menilai bahwa semua bukti sebelumnya menunjukkan bahwa penjajah (tentara Israel) melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan dan melakukan eksekusi massal di lokasi Rumah Sakit Nasser.
“Kami menuntut dibukanya penyelidikan internasional atas masalah ini secepatnya” tambahnya.
Tentara Israel menarik diri dari Khan Younis pada tanggal 7 April setelah melakukan operasi darat selama empat bulan di Kompleks Rumah Sakit Nasser.
Israel telah melancarkan serangan brutal di Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober tahun lalu, yang menurut Tel Aviv telah menewaskan hampir 1.200 orang.
Lebih dari 34.300 warga Palestina telah terbunuh, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan hampir 77.300 lainnya terluka di tengah-tengah kehancuran massal dan kekurangan pasokan bahan pokok yang sangat memprihatikan. IGN_Stg
Berita ini juga sudah terbit di media Anadolu dengan judul “Gaza Officials Suspect Organ Theft From Some Bodies Found in Mass Graves at Naser Hospital”




