iGNews | Siborongborong – Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Mori Center yang beralamat dijalan Balige Silangit, Desa Pariksabungan, Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara – Sumut memberikan kesempatan bagi anak muda mudi untuk berkarir di Negara Jepang. LPK Mori Center dengan izin: AHU – 0039780. AH. 01.01 TAHUN 2024. Dan membawakan tiga program yaitu: 1). SSW (Specified Skilled Worker), 2). Magang SO, 3). Enginering.
Perlu diketahui, LPK Mori Center bergabung dengan LPK Daruma Group yang berada di Kota Medan Sumatera Utara. Tenaga pendidik di LPK Mori Center didatangkan langsung dari Jepang dengan kemampuan tidak diragukan dan bekerja profesional.
Direktur Utama (Dirut) LPK Mori Center, Rijen Alam Sinurat menjelaskan sebelum memberangkatkan tenaga kerja, LPK Mori terlebih dahulu memberi pelatihan berupa pendidikan bahasa dan keterampilan yang sesuai dengan bidang pekerjaan yang dituju. Para calon pekerja dapat melakukan pendaftaran secara online, kemudian mengikuti masa pendidikan, Rabu (19/6/2024).
“Pendidikan dan pelatihan yang diadakan oleh LPK Center tidak hanya belajar bahasa jepang dan pelatihan skil pekerja saja, namun juga mempersiapkan pekerja untuk dapat bekerja dan tinggal di Jepang” papar Rijen.
“Memberikan kesempatan pada anak muda yang bekerja di Jepang melalui LPK ini. Bagi anak muda- mudi yang mau sukses di usia muda dengan cara berkarir” ujarnya.
Terpisah, pimpinan Daruma Group, Josia Silaban menerapkan pelatihan fisik, mental, dan disiplin yang dilaksanakan 2 kali dalam seminggu. Melalui pelatihan ini diharapkan fisik para pekerja dapat beradaptasi dengan iklim Jepang yang memiliki 4 musim.
“Pelatihan ini juga bertujuan membiasakan pekerja dengan budaya kerja di Jepang yang lebih disiplin dibanding Indonesia” pungkasnya.
LPK Mori Center dengan Visi: Meningkatkan SDM masyarakat Indonesia, khususnya Tapanuli Raya dan Misi: Mengurangi jumlah pengangguran dan peningkatan taraf hidup untuk anak muda.
“Para peserta anak didik sudah dibekali pelatihan beragam hal oleh LPK Mori Center untuk mempersiapkan diri untuk bekerja di Jepang. Pembekalan tersebut dilakukan dengan profesional mendidik siswa-siswi yang akan berangkat” tutup Direktur Utama. IGN_Freddy Hutasoit




