iGNews | Simalungun – Seorang lelaki paruh bawa, Mulia Siregar (66) warga Dusun Pandodingan, Nagori Simantin Pane Dame, Kecamatan Pane, Kabupaten Simalungun – Sumut sudah hilang selama 10 Tahun. Dimana peristiwa kejadian saat Mulia bersama anaknya Rahmad Siregar pergi ke pesta didaerah Nagori Panduman, Kecamatan Raya Kahean, Kabupaten Simalungun pada pertegahan tahun 2014.
Rahmad kepada reporter Indigonews menjelaskan, sejak tahun 2014 keluarga telah mencari keberadaan ayahnya, baik kerumah oppungnya yang berada didaerah Sigambal, Kabupaten Labuhan Batu ternyata keluarga maupaun sanak saudara ayahnya juga tidak mengetahui keberadaan Mulia Siregar, Kamis (4/7/2024).
Dimana Rahmad menceritakan, bahwa ayahnya saat dipesta permisi kepada anaknya (Rahmad.red) untuk berangkat kerja karena panggilan mendadak. Namun anaknya tidak mengetahui kemana tujuan kerja ayahnya yang hanya berprofesi sebagai ahli singsow mesin.
Bahkan saat penguburan almarhum Ibunya yang meninggal pada tanggak 27 Maret 2024 sang ayahnya tidak hadir walau semua pihak keluarganya mencari keberadaannya bahkan dibantu satu kampung, namun hasil pencarian keberadaan bapaknya tidak diketahui.
Saat ini Rahmad Siregar mewakili 3 orang adiknya, RM Siregar, B Siregar dan AN Siregar dan keluarga dari almarhum ibunya, Sarni br Simarmata akan membuat laporan orang hilang ke Kepolisian untuk mencari keberadaan bapaknya yang selama ini tidak pernah bertanggungjawab selaku seorang ayah. IGN_Red




