iGNews | Toba – Sikap kritis James Trafo Sitorus ST bersama rekanya Edisanto Panjaitan telah sampai pada penyusunan pengaduan masyarakat (dumas) yang ditujukan langsung kepada Kapolres Toba. Penyerahan dokumen berlangsung di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Toba, Rabu (7/8/2024) pukul 10.00 Wib.
James membeberkan kepada reporter Indigonews, kalau investigasi yang mereka lakukan telah menjalani proses yang sangat panjang saat dirinya masih aktif sebagai Sekretaris Gerakan Tuntut Akta 54 (GTA54), persoalan tersebut sudah disampaikan ke pihak PT TPL dan Pemkab Toba secara lisan maupun tertulis agar Perusahaan menjelaskan secara transparan tata kelola pengiriman kimia asam klorida dan asam sulfat, bahkan mereka sudah pernah melakukan aksi blokade truk tangker pengangkut kimia industri.
Uraian pengaduan bahwa investigasi menemukan nota muat pengiriman ekspor kimia HCL (Asam Klorida) dan H2SO4 (Asam Sulfat) dari Kawasan Berikat PT. Toba Pulp Lestari. Tbk dengan tujuan ke PT. Asia Kimindo Prima dan PT. Asia Pasific Rayon.
Lanjut James menjelaskan, manifest pengiriman ekspor kimia HCL dan H2SO4 tidak relevansi bila mengacu pada Peraturan Dirjen Bea dan Cukai Nomor PER-7/BC/2021, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2001 Tentang Pengelolaan B3, Surat Pernyataan PT TPL Tahun 2002 Tentang Paradigma Baru, UU Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas, Pasal 74 dan SK Nomor 627/T/Industri/1995 Tentang Pemberian Izin Usaha Industri.
James sebagai Ketua Komunitas Konservasi Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat (KKLPM) beserta rekannya Edisanto Panjaitan Ketua Solidaritas Pekerja Anak Kolong (SPAK) akan meminta PT. Toba Pulp Lestari Tbk sebagai perseroan terbuka supaya terus terang mentransparansikan informasi publik tentang aktivitas ekspor kimia HCL dan H2SO4 yang keluar dari Kawasan Pabrik Pulp (Mill).
PT. Toba Pulp Lestari Tbk memproduksi kimia sebagai kebutuhan prosesing pulp. Tim organisasi KKLPM dan SPAK sering melihat truk tangker kimia HCL dan H2SO4 keluar dari kawasan mill (Parmaksian – Porsea) dalam kondisi bermuatan dan dilengkapi surat perintah muat.
Ketika industri pulp dan pengangkutan ekspor kimia B3 tergolong pada level berisiko tinggi (high risk) dan investigasi KKLPM bersama SPAK menemukan indikasi ketidaksesuaian perseroan dalam penerapan standar regulasi yang ditetapkan Pemerintah Republik Indonesia dalam aktivitas industri pulp dan industri kimia.
Konsep dumas memohon Polres Toba untuk menindaklanjuti laporan investigasi dan melakukan proses penyelidikan terhadap Direktur Utama PT. Toba Pulp Lestari Tbk, Kepala Departemen Produksi Kimia, Kepala Departemen Teknis (Technical), Kepala Departemen Komersial (Commercial) dan Kepala Departemen Lingkungan (Enviro).
Salah satu tujuan penggunaan keterbukaan PT. Toba Pulp Lestari Tbk atas pengeluaran ekspor kimia HCL dan H2SO4 adalah sebagai pengolahan data kualitatif dan kuantitatif untuk menuntut komitmen paradigma baru sesuai surat pernyataan PT. TPL tertanggal 16 Oktober 2002 sila.
Alokasi dana Community Development (CD) 1% dari penjualan bersih (net sales) produksi PT TPL dan juga memastikan perusahaan patuh terhadap setiap regulasi, karena operasional pabrik pulp dan aktivitas keluar masuk jalur truk tangker pengangkutan kimia cair sangat berdekatan dengan pemukiman.
Dalam laporan tahunan, PT. TPL kegiatan perseroan adalah industri pulp, bahan dan barang kimia dasar, serta lini bisnis lainnya.
“Ketika pertemuan audiensi petugas Bea Cukai Pematangsiantar menyampaikan akan segera menindaklanjuti laporan, akan tetapi jawaban Kepabeanan secara tertulis justru tidak bersedia terbuka dalam informasi pengeluaran produk kimia dari fasilitas kawasan berikat Toba Pulp Lestari” jelas James dengan tegas.
Direktur PT. Toba Pulp Lestari Tbk, Jandres Silalahi saat dikonfirmasi melalui whatsApp terkait PT. Toba Pulp Lestari memproduksi kimia sebagai kebutuhan prosesing pulp, dimana tim organisasi KKLPM dan SPAK sering melihat truk tangker kimia HCL dan H2SO4 keluar dari kawasan mill (Parmaksian – Porsea) dalam kondisi bermuatan dan dilengkapi surat perintah muat. Apa benar dan kemana tujuan Kimia HCL H2SO4 tersebut akan diantar, namun hingga berita dimuat belum memberikan jawaban. IGN_Freddy Hutasoit




