iGNews | Taput – Terkait dugaan pengeroyokan yang dilakukan oleh Tim Pemenangan Paslon Satika – Sarlandy terhadap Tim Pemenangan Palson JTP – Dens di Kecamatan Pahae Jae (Rabu, 30/10/2024) pukul 23:50 Wib menjadi bahan perbincangan di tengah tengah masyarakat Kabupaten Tapanuli Utara, dimana Calon Bupati Satika Simamora dinilai melakukan provokasi ditengah tengah warga di Kecamatan Tarutung, Kabupaten Taput – Sumut saat kegiatan pertemuan Calon Bupati Satika Simamora dengan warga.
“Jadi sampai jam 2 pagi, kami masih dijalan dikawal Polisi dan TNI masih mereka datang, mangasangi, palea leahon, mamboan mobil branding, bah disarsari halaki ma mobil nai (Jadi sampai jam 2 pagi, kami masih dijalan dikawal Polisi dan TNI masih mereka datang, menantang, menghina membawa mobil branding, lah…dihancurkanlah mobilnya itu)” ujar Satika Simamora dalam pertemuan dengan warga Tarutung.
Menanggapi penyampaian Calon Bupati Tapanuli Utara, Satika Simamora dihadapan sejumlah warga pada pertemuan ini, tentu pihak Penyidik Polres Tapanuli Utara sudah dapat dan wajar memanggil Calon Bupati Satika Simamora sebagai saksi atas kejadian pengeroyokan tersebut, dimana Satika Simamora jelas jelas mengetahui kronologis kejadian sesuai penyampaiannya kepada warga.
“Justrus sebaliknya, apabila Satika Simamora memberikan kesaksian atau keterangan palsu, tentu dapat dijerat dengan pasal 242 KUHP serta pasal 160 dan 161 KUHP penghasutan” ujar Tua Hutasoit kepada reporter Indigonews, Sabtu (02/11/2024).
“Jangan menyampaikan keterangan yang tidak jelas kepada warga, dimana sesuai ketarangan dari pihak Polres Tapanuli Utara, bahwa kejadian pada hari Rabu jam 23:50 Wib, kenapa keterangan Satika Simamora kejadian pada jam 02:00 Wib, dan ini perlu dipertanyakan kepada Calon Bupati Satika Simamora” tegas Tua Hutasoit.
Kapolres Tapanuli Utara, AKBP. Ernis Sitinjak SIK, SH saat dikonfirmasi melalui Kasi Humas Polres Taput, AIPTU. W Baringbing mengatakan “Hari ini akan dilakukan gelar penetapan tersangka setelah semalam Jumat dilakukan rekronstruksi di lokasi kejadian di Kecamatan Pahae Jae”.
Calon Bupati Taput, Satika Simamora saat dikonfirmasi apakah mendengar bahwa Tim Pemenangan Paslon JTP – Dens di Kecamatan Pahae Jae menghina Tim Suksesnya saat arak arakan dijalan. Namun, sampai berita dimuat, isteri dari mantan Bupati Taput itu belum memberikan jawaban. IGN_Freddy Hutasoit




