INDIGONEWS – Miris melihat kondisi pohon kelapa sawit yang berada di Blok 19, Afdeling 1 Kebun Unit Laras banyak sawit terlihat tandan gagal buah karrna diduga kurang efektifnya pemupukan khusus buah, begitu juga dengan pohon sawit yang banyak dijalari kacangan maupun gulma lainya. Anehnya, gulma disemua Blok 19 tidak pernah dilakukan pembasmian maupun dengan cara disemprot maupun di babat sehingga gulma hampir setara tingginya dengan kelapa sawit, Senin (16/12/2024).
Informasi didapat, bahwa Manager, Asisten Kepala, Asisten tanaman maupun SDM Kebun Unit Laras tidak memberdayakan vendor untuk perawatan lahan HGU untuk pembersihan gulma, sehingga dengan tidak adanya perawatan gulma serta tidak adanya tapakan pohon sawit sehingga sekitar 150 Ha kelapa sawit diserang ulat api membuat daun sawit berobang lobang hingga pucuknya dan ada sebagian lagsung menguning.
Salah seorang, karyawan yang dimintai keterangan membenarkan bahwa selama ini lahan Blok 19 Afdeling 1 Kebun Unit Laras tidak ada perawatan gulma karena tidak adanya rekanan pihak ketiga atau vendor, begitu juga dengan kondisi daun sawit yang diserang ulat bulu itu terjadi sudah lama.
“Dari Tanaman Ulang pernag ada kacangan tetapai setelah dilakukan pembasmian gulma malah kacangan mati semua itu pada saat tanaman sawit buah pasir dan benar bang di Blok 19 kami kewalahan akan ulat api bahkan kadang malam hari lah kami menyemprotkan inspektan pembunuh ulat api, sekarang sekitar 100 Hektar lebihlah bang masih diserang ulat api” jelasnya.
SDM Kebun Unit Laras, Sutriono saat dikonfirmasi Redaksi 3Media Grup (Indigonews.id, Dairi24jam.id dan Infosumut24.id) melalui pesan whatsapp malah terkesan tidak menunjukkan akademisi tetapi menjawab bak berbicara dengan anak kecil, sehinga layak untuk dipecat guna menjaga marwah dan nama baik PTPN IV.
Saat dikonfirmasi tekait perawatan Afdeling 1, Sutriono menjawab “Saya nggak tau soal perawatan tanaman saya bukan orang tanaman”.
Ditanya kembali, siapa yang layak dikonfirmasi terkait perawatan tanaman pak Sutriono?. Namun, sangat disayangkan Sutriono menjawab bak mengelak dan menutupi dugaan penyimpangan dan tidak bersedia memberitahukan siapa yang bertanggungjawab atas perawatan “Kurang tau saya”. IGN_Try




