INDIGONEWS – Semenjak program Jaminan Kesehatan yang diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan telah dimulai sejak 1 Januari 2014. Beberapa peraturan perundang undangan dibentuk sebagi payung hukum bagi pelaksanaannya, salah satunya Peraturan Presiden Nomir 32 Tahun 2014 tentang pengelolaan dan pemanfaatan dana Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertaman (FKTP) Milik Pemerintah Daerah.
Dana kapitasi JKN adalah dana yang dibayarkan oleh BPJS Kesehatan kepad Puskesmas sebagai penyelenggara pelayanan kesehatan bagi peserta JKN. Sumber dana kapitasi berasal dari hasil pengelolaan dan pengembangan dana iuran peserta JKN oleh BPJS.
Namun, para Kepala UPT Puskesmas sulit dikonfirmasi terkait jumlah peserta JKN dan Pejabat Pengadaan atas dana Kapitasi JKN se- Kabupaten Taput – Sumut.
Menanggapi hal itu, Direktur Eksekutif IP2 BAJA Nusantara, Djonggi Napitupulu mengatakan “Sulitnya pihak UPT Puskesmas menerima jurnalis maupun LSM terkait Kapitasi JKN/ BPJS karena adanya dugaan penggelembungan peserta JKN/ BPJS, sebab terkadang peserta/ pasien umum dan Jampersal digabungkan pada peserta JKN/ BPJS, sehingga pihak UPT Puskesmas kerap mengelak dari Jurnalis dan LSM”, Senin (6/1/2025).
Bukan hanya itu saja, lanjut Djonggi menambahkan “Keluarnya Surat Edaran (SE) yang mengacu pada Keppres 80 Tahun 2003, yang mengamanatkan bahwa setiap pengelola barang/ jasa pemerintah yaitu PPK, pejabat pengadaan, panitia pengadaan, anggota pokja ULP wajib bersertifikat. Yang menjadi pertanyaan, apakah setiap UPT Puskesmas memiliki pejabat pengadaan yang sudah bersertifikat, sebab anggaran Kapitasi BPJS disetorkan langsung ke UPT Puskesmas melalui bendahara yang dihunjuk oleh Kepala Daerah..?”.
“Untuk itu kita harapkan agar pihak Aparat Penegak Hukum (APH) segera mengusutnya guna menyelamatkan uang Negara dari sekelompok yang diduga ingin memperkaya diri dari dana Kapitasi JKN/ BPJS” harap Djonggi Napitupulu.
Kepala UPT Puskesmas Paniaran, dr. Tiurma Sinaga tidak berhasil diwawancarai tetapi salah seorang staf tenaga kesehatan yang masih honor mengatakan “Ibu lagi diluar, barusan dijemput karena ada pekerjaan ibu di Siborongborong”.
Berselang beberapa menit, dr. Tiurma Sinaga saat dikonfirmasi melalui selulernya mengatakan “Lagi menangani pasien di Puskesmas Paniaran, sabar ya..”. IGN_Freddy Hutasoit.




