INDIGONEWS – Terkait dugaan kerapnya oknum wartawan inisial DS yang membawa bawa nama Aparat Penegak Hukum (APH) semakin mendapat titik terang kebenarannya, dimana setelah sejumlah rekan rekan jurnalis berbincang bincang dengan sejumlah Kepala Puskesmas (Kapuskes), bahwa DS Kerap menunjukkan bukti Laporan Polisi (LP) melalui selulernya, seakan akan para Kapuskesmas sudah dilaporkan atas sejumlah kasus. Bahkan oknum DS suka berkomunikasi dengan oknum APH dengan melalui pesan singkat (SMS/WhatsApp) didepan Kapuskesmas.
“Kita kadang dikasih tunjuk bukti Laporan Polisi (LP) dari selulernya, dan setelah itu, DS komunikasi melalui pesan singkat dengan seseorang, yang disebut DS merupakan APH yang menangani LP tersebut” ucap sejumlah Kapuskesmas.
Kapus menambahkan, selain DS ada juga teman mereka yang juga memakai akun gelap “Musang”, dengan mengatakan “Jangan harap lagi kamu jadi Kapuskesmas atas sejumlah kasus, baik dari BOK dan JKN”
“Ini saya rasa ancaman bagi saya dari pemilik akun. Akan tetapi saya rasa tidak ada masalah atas kegiatan tersebut, dimana kegiatan tersebut sudah di Audit oleh pihak Inspektorat dan BPKP” ungkap seorang Kapus.
Menanggapi hal itu, Djonggi Napitupulu menekankan “Apabila hal demikian dilakukan oleh oknum wartawan untuk upaya melakukan dugaan pemerasan, tentu kita berharap agar pihak Polres Tapanuli Utara segera mengusut kasus ini, apalagi ini membawa nama APH. Bahkan kita menduka bahwa APH yang disebut merupakan grup dari oknum wartawan tersebut, contohnya nomor seluler temannya sendiri dibuat namanya oknum APH, seakan akan oknum wartawan ini komunikasi dengan oknum APH, padahal komunikasi dengan sesama wartawan”.
Oknum wartawan inisial DS, saat dikonfirmasi terkait informasi dari sejumlah Kepala Puskesmas di Kabupaten Tapanuli Utara, bahwa dirinya sering menunjukkan bukti Laporan Polisi yang tidak diketahui korupsi anggaran apa dan bahkan menunjukkan bukti jawaban dari seorang oknum Polisi belum diketahui dari kesatuan unit mana, malah DS langsung blokir whatsapp reporter Indigonews.
Kasat Reskrim Polres Tapanuli Utara, AKP. Arifin Purba saat dikonfirmasi, apakah ada Laporan Polisi (LP) dari wartawan terkait dengan kasus dugaan korupsi pada sejumlah Puskesmas, menjawab “Tidak ada, namun saya cek dulu Lae. Dan untuk LP korupsi tidak gampang gampang Laeku”. IGN_Freddy Hutasoit




