INDIGONEWS – Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kecamatan Panombean Panei, Asri Purba yang menangani Nagori Marjandi Pisang, Nagori Pamatang Panombean dan Nagori Rukun Mulyo yang sebelumnya sangat arogan dan tidak menunjukkan etika seorang PNS saat beberapa hari silam di kantor BPP Kecamatan Panombean Panei mencampuri atau ikut menyela wawancara redaksi Indigonews bersama Korwil PPL, Tiniar Saragih layak dipertanyakan kinerjanya.
Sesuai informasi yang didapat adanya dugaan bahwa penerima bantuan benih padi yag dibagikan bulan April 2025 kemarin anggota kelompok tani yang tidak lagi memiliki lahan persawahan karena jauh hari sebelumnya lahan sawahnya telah dialih fungsikan menjadi lahan pertanian darat.
“Ada dugaan kami nama nama penerima bukan lagi memiliki lahan persawahan, dan daftar penerima kan semua harus anggota kelompok tani kalau tidak anggota kelompok tani sekalipun memiliki sawah yang luas tidak berhak menerima bantuan benih padi, juga apa benar benar dibagikan benih itu pada warga yang terdaftar sebagai penerima bantuan benih” jelas warga Marjandi, Minggu (22/6/2025).
“Bukan cuman dugaan adanya penyimpangan pembangian benih, perlu juga di audit RDKK permohonan pupuk subsidi kami, karena rentan ini ada oknum oknum yang memainkan RDKK” tuturnya.
“Seperti yang diterangkan oleh Pak PPL, apa benar di Nagori Marjandi Pisang masih ada 162 Ha, di Nagori Pamatang Panombean 442 Ha dan di Nagori Rukun Mulyo 10 Ha, kapan validasi pemetaan hamparan luas sawah dilakukan karena sesuai yang kami tahu warga sini di Pamatang saja sudah beralih fungsi sawah menjadi daratan sekitar 45%” jelasnya.
PPL, Asri Purba acap kali dikonfirmasi berapa jumlah Kelompok Tani, berapa anggota per Kelompok Tani dan daftar nama Kelompok Tani penerima bantuan benih padi di 3 Nagori dibawah pengawasanya, namun sampai berita ini terbit bungkam tanpa bersedia memberikan informasi.
Begitu juga Koordinator PPL Kecamatan Panombean Panei, Tiniar Saragih yang sebelumnya berjanji akan memberikan data dan daftar Kelompok Tani penerima bantuan benih padi juga tidak bersedia memberikan jawaban konfirmasi. IGN_Red




