INDIGONEWS – Tidak lepas karena ada kekuasaan dalam penggunaan Dana Desa (DD), sehingga menjadi pembahasan ditengah tengah masyarakat Desa Parlombuan, Kecamatan Pangaribuan, Kabupaten Taput – Sumut.
Beberapa warga Desa Parlombuan saat ditanya kenapa kantor Kepal Desa tertutup, mengatakan “Kami tidak mengetahui mereka kemana, sebab pagi tadi sudah saya lihat tertutup”.
Ketua Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Desa Parlombuan, Nelson Gultom saat dikonfirmasi terkait kegiatan pengaspalan jalan lapen, atau pelaksaan lapis penetrasi makadam sepanjang 330 meter X 2,50 meter dengan nilai pagu Rp. 159.642.250, berapa drum aspal yang dipergunakan untuk kegiatan pengaspalan terlihat planga plongo bak , serta berapa biaya per meter, menjawab “Apa itu drum…? dan untuk panjang kegiatan itu kurang lebih 330 meter dan banyaknya aspal kurang lebih 18 drum”.
Saat ditanya kembali, berapa harga per meter biaya pengaspalan, Nelson mengatakan “Kalau saya ketahui semuanya, tentu saya sudah lebih pintar dari komputer”.
Kembali ditanya apakah Nelson selaku TPK tidak diberdayakan oleh Kepala Desa dalam hal menangani kegiatan Desa ini, sehingga tidak mengetahui harga satuan bahan, jawabnya “Tentu kita diberdayakan oleh Kepala Desa”.
Kepala Desa Parlombuan, Ronald Margandatua Gultom saat dikonfirmasi sejumlah kegiatan yang bersumber dari Dana Desa Tahun Anggaran (TA) 2024 – 2025, sampai berita ini terbit tidak bersedia memberikan informasi bahkan mengabaikan pesan konfirmasi melalui whatsapp.
Menanggapi hal itu, Direktur Eksekutif IP2 BAJA Nusantara, Djonggi Napitupulu mengatakan “Seharusnya pihak Aparat Penegak Hukum (APH) tentu harus tanggap atas setiap kegiatan yang bersumber dari Dana Desa Jangan jadi ajang memperkaya diri para oknum Kepala Desa, dimana anggaran ini diperuntukkan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat, bukan untuk kepentingan sekelompok”.
“Juga APH dan Inspektorat tentu harus memeriksa dan meneliti semua usulan dari Musrenbang Desa, dimana ada pengalihan kegiatan yang sudah ditentukan dari hasil Musrenbang dialihkan kembali untuk kepentingan sekelompok” tutur Djonggi. IGN_Freddy Hutasoit
