INDIGONEWS – Aliansi Tobasa Melawan mendesak pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Toba untuk segera menandatangani surat perintah pengecekan pembangunan hotel yang dikerjakan oleh PT. Putra Mandiri Polin di Desa Tambunan Lumban Gaol, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba – Sumut. Pasal’nya, pada lahan seluas 2.665 M² sudah masuk pada sempadan Danau Toba. Hal ini diungkapkan Ketua Tim Aliansi Tobasa Melawan, Djonggi Napitupulu kepada reporter Indigonews, Selasa (26/8/2025).
Djonggi juga mengatakan “Mendengar ucapan pengusaha Polin Sitorus itu sepertinya pengalihan pembicaraan terkait pembangunan hotel milik. Yang dibahas terkait pembangunan hotel miliknya yang menyimpang sesuai perjanjian, ini malah menyuruh Ketua Tentara Payung Frizh Simanjuntak untuk bertani jagung atau mambuka galian C”.
“Kita fokus untuk penyelamatan aset Negara, sebab lahan pembangunan hotel patut diduga sudah masuk pada sempadan Danau Toba. Ada surat keluar dari Kementerian PUPR, namun pihak Provinsi tidak mengetahui. Yang menjadi pertanyaan, kapan pihak Kementerian PUTR turun ke lokasi pembangunan hotel milik PT. Putra Mandiri Polin…?” tanya Djonggi.
Menanggapi hal itu, Plt Kepala Dinas PUTR Toba, Gumianto Simangunsong didepan Tim Aliansi Tobasa Melawan mengatakan “Akan segera kita layangkan surat kepada pihak terkait, dan juga akan segera saya tanda tangani agar tim dari dinas PUTR agar segera turun kelokasi pembangunan untuk melakukan pengecekan sesuai dengan hasil perjanjian”.
Pantauan reporter Indigonews disejumlah lokasi, salah satunya lokasi pembangunan Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) di Desa Pariksabungan, Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara dan Napolin Beton diduga ini adalah ini merupakan milik Investor Warga Negara Asing (WNA). Lahan ini disebut seluas 630 M² bahkan diduga berada dilokasi eks. reboisasi atau disebut masuk register 42 Hutan Sijabat.
Polin Sitorus yang disebut sebagai pengusaha, saat dikonfirmasi terkait dimasa Poltak Sitorus sebagai Bupati Toba banyak pembangunan di Toba bahkan di Tapanuli Utara apakah ada Investor Warga Negara Asing (WNA) tetapi sampai berita ini terbit tidak memberikan jawaban. IGN_Freddy Hutasoit




