INDIGONEWS – Terkait tidak diberdayakannya Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) dan Bendahara, Kepala Desa Parsorminan 1, Fridey Pakpahan berupaya coba suap wartawan yang mempublikasikan “Berawal Kebohongan Akhirnya Kepala Desa Parsorminan 1 Mengakui…!!!”.
Seorang Kepala Desa yang memberikan suap adalah tindakan korupsi yang melanggar Undang Undang dan akan dikenakan sanksi hukum, termasuk ancaman pidana penjara dan denda, sesuai dengan Undang Undang tentang pemberantasan tindak pidana korupsi.
“Pemberian suap dapat terjadi dalam berbagai konteks, yakni karena kegiatan desa tidak becus dikerjakan, karena kegiatan desa dibelanjakan oleh Kepala Desa dan tidak diberdayakan’nya TPK dan bendahara” ujar Djonggi Napitupulu kepada reporter Indigonews, Kamis (28/8/2025).
Lanjut Direktur Eksekutif IP2 BAJA Nusantara, Djonggi menjelaskan “Tindakan suap yang dilakukan oleh Kepala Desa adalah perbuatan melawan hukum dan termasuk dalam kategori korupsi, yang diatur dalam Undang Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Kepala Desa dilarang merugikan kepentingan umum, membuat keputusan yang menguntungkan diri sendiri atau pihak lain, menyalahgunakan wewenang, atau melakukan tindakan diskriminatif”.
Sebelumnya Kepala Desa Fridey Pakpahan mengatakan kepada reporter Indigonews, “bahwa TPK yang belanja, bahkan TPK yang mengontrol bahan material pesanan”. Namun dalam pembicaraan Kepala Desa dengan rekan jurnalis, bahwa pembelian bahan material dari Tim Sukses (TS) Bupati terpilih oleh Kepala Desa.
Terkait pemberian uang yang dititipkan oleh Kepala Desa kepada rekan jurnalis untuk reporter Indigonews, Kepala Desa Parsorminan 1 diberitahukan melalui whatsapp, bahwa uang tersebut tidak diterima, tidak perlu reporter Indigonews disuap.
“Boas songoni ketua?. Dang jumpa hita na sian desaku hamu, ala nakebetulan sibuk do au ketua, ipe hutelpon do lae si Nababan hape langsung mulak ninna hamu. Sori majo ketua, dang adong niat mabbahen asa kecewa hamu (Kenapa begitu Ketua ?. Tidak jumpa kita dari desa saya kalian, karena kebetulan sibuk aku ketua, itupun saya telpon Lae si Nababan, tapi katanya langsung pulang kalian. Maaf dulu Ketua, tidak ada niat membuat kalian kecewa)” ungakp Kepala Desa melalui whatsappnya kepada reporter Indigonews. IGN_Freddy Hutasoit




