Indigonews | Pematangsiantar – Sidang paripurna istimewa DPRD Pematangsiantar dalam rangka pelantikan dan pengangkatan sumpah jabatan Ketua DPRD yang sempat kosong setelah pemaksaan pengunduran diri ketua sebelumnya Eliakim Simanjuntak atas mosi tidak percaya yang disuarakan semua anggota DPRD khususnya franksi Demokrat.
Pelantikan dan pengambilan sumpah Ketua DPRD Pematangsiantar saat ini dijabat Maruli Hutapea langsung dibacakan oleh Ketua Pengadilan Negeri Pematangsiantar, sesaat setalah pengambilan sumpah jabatan secara administrasi wakil ketua dari Fraksi Golkar menyerahkan Palu kebesaran kepada Maruli Hutapea.
Saat ini DPRD Pematangsiantar kembali miliki ketua yang dipilih dan diangkat oleh Partai Demokrat sesuai prosedur yang diatur dalam ADRT Partai Demokrat. Namun ada kuat dugaan pergantian ketua adanya kepentingan partai dalam menyambut Pilgubsu 2018 mendatang dan kuat juga dugaan bahwa adanya setor menyetor.
Terlantiknya Maruli Hutapea menjadi ketua DPRD Pematangsiantar diwarnai dengan akso Demo yang dilakukan pedagang eks. Terminal Suka Dame meminta supaya ketua yang baru pro rakyat dan mendengarkan jeritan mereka yang merasa dibohongi oleh Dirut PD. PAUS, Herowin Sinaga.
Ketua Komisi II langsung menerima langsung menerima massa pedagang dan utusan pedagang meminta supaya menyerukan kepada walikota agar pembangunan segera diselesaikan karena sudah lama terkatung katung.
Terlantiknya Maruli Hutapea sudah memiliki tugas yang sangat berat dalam hal pendesakan kepada PD. PAUS supaya pro rakyat dan meminta kepada Ketua DPRD Siantar menunjukkan kinerja dan jangan menjadi wakil partai tetapi mampu kembalikan tupoksi legislatif. Red




Discussion about this post