Indigonews | Teminabuan Sorong selatan – Suasana dipagi hari hingga siang ini cukup ramai di gerbang utama kantor bupati sorong selatan, disebabkan oleh pemalangan kantor bupati yang dilakukan oleh masyarakat marga anni, karna belum dibayarnya ganti rugi oleh pemkab sor sel, yang mana telah diputuskan oleh pengadilan negri sorong dan komitmen yang diberikan secara tertulis oleh Bupati kepada marga anni di hadapan ketua pengadilan negri sorong pada mare lalu, dan disaksikan oleh ketua DPRD kab sorong selatan dan porkopinda, seperti diucapkan Daniel anni selaku koordinator aksi marga anni pada media ini, kami melakukan ini sebagai lanjutan aksi yang telah kami lakukan pada hari kamis lalu, di sini dan dikantor pengadilan negri sorong melakukan orasi damai, hal ini kami lakukan berdasarkan surat komitmen yang diberikan oleh bupati itu, ucapnya seraya menunjukkan spanduk tuntutan mereka, maka kali ini kami melakukan pemalangan yang berkelanjutan hingga bapak bupati memenuhi tuntutan kami seperti isi komitmen itu, kami mohon maaf kepada masyarakat apabila tindakan kami ini menjadi kurang efektifnya pelayanan umum di kantor bupati ini, namun masyarakat juga harus tau kami menuntut hak kami, yang sudah beberapa tahun ini tidak diseleaaikan sesuai keputusan pengadilan yang sudah inkrah, ucap nya.
Demikian juga dengan pernyataan yang diberikan bapak otto sanguer dan bapak obed anni, bahwa tindakan pemalangan ini dilakukakan berdasarkan isi dari komitmen bupati yang isi nya tertulis akan membayarkan ganti rugi ini dalam anggaran APBD perubahan tahun 2017 dan akan dilunasi pada APBD 2018 tahum depan.
Namun pada kenyataan nya Pemkab sorong selatan atau bupati tidak menganggarkan nya pada APBD P tahun ini, hal ini merupakan pelecehan terhadap marga kami selaku pemilik hak ulayat atas tanah ini, dan merupakan pelecehan juga terhadap semua instansi terkait yang turut serta dalam penandatanganan dan menyaksikan diberikan nya komitmen itu ucap mereka, kami tidak bisa bertenggang waktu dan bertenggang rasa lagi, sebab hari inipun para pejabat di kabupaten ini juga tidak merespon tindakan kami ini, seandainya pun bapak bupati tidak ditempat namun wakil bupati kan ada, apakah tidak boleh saling komunikasi dan memutuskan kebijakan, dan kami minta untuk datang bersama kami ke pengadilan negri sorong untuk menyelesaikan nya, serta merubah isi dari komitmen itu membuat waktu pembayaran yang tepat di tahun 2018, ucap otto menimpali, dan mengucapkan rasa trimakasih kepada semua instansi dan pihak kepolisian yang sudah menjaga kami menjadi tertib dalam melakukan tuntutan kami, serta tak lupa kepada pihak Koramil yang turut juga menurunkan anggota nya menjaga keamanan dilokasi kami melakukan aksi ini ucap mereka.
Demikian juga dengan tanggapan dari berbagai orang serta pegawai yang tak ingin disebutkan namanya berkat, bahwa dalam hal ini marga anni jelas sudah benar, kesalahan ini adalah kesalahan bupati yang tidak melakukan langkah persuasif sebab anggaran nya tidak dimasukkan dalam anggaran APBD P tahun ini, dan juga tidak cepat tanggap dalam menangani permasalahan ini, sebab bila ada koordinasi yang baik maka disini masih banyak kepala SKPD yang dapat melaksanakan nya, walau bupati dan sekda tidak ada disini saat ini ucap nya, serta apakah bupati tidak malu bila kantornya sering dipalang oleh masyarakat ? Katanya mengakhiri. Dino’S




Discussion about this post