Indigonews | Pematangsiantar – Pengangkatan beberapa nama yang menjabat sebagai Kepala Bagian (Kabag) dan Koordinator Lapangan (Korlap) pada kantor PDAM Tirtauli Pematangsiantar menjadi polemik tersendiri, diduga hanya azas kedekatan dengan Direksi maupun adanya ikatan tali saudara dengan pimpinan nomor 1 Pematangsiantar.
Seperti halnya pengangkatan Kabag Hukum dan Humas, Mhd. Ihwan Lubis beberapa bulan silam padahal posisi sebelumnya adalah seorang staff gudang dan diangkat menjadi Kasubbag hitungan bulan langsung diangkat menjadi Kabag, usut punya usut pegangkatan Ihwan yang tidak sesuai dengan prosedur pengangkatan jabatan pada PDAM karena informasi dari beberapa pegawai masih memiliki ikatan family dengan Walikota Pematangdiantar.
Anehnya ada seorang staff yang diangkat menjadi koordinator lapangan (Korlap) padahal 2minggu sebelum pengangkatan telah mendapat Surat Peringatan (SP) dari bagian SDM karena malas bekerja dan sering tidak finger, namun pegangkatanya diduga dipaksakan karena dekat dengan seorang Direksi.
Pergantian beberapa posisi di PDAM disinyalir hanya akal akalan semata dan adanya penambahan 3koordinator lapangan yang tidak ada manfaatnya tetapi hanya untuk mendapat fee dari pegawai yang diangkat, informasi beredar bahwa pengumpul uang setoran dilakukan oleh 2 wanita merupakan pegawai yang sangat dekat dengan Direktur Utama dan Direktur Umum, namun sampai saat ini kebenaran akan sosok 2 wanita ini sebagai perantara pengumpul setoran belum dapat dipastikan kebenaranya karena belum adanya data yang akurat tetapi issue ini merepak luas dikalangan pegawai.
Dugaan sementara juga bahwa ada seorang Korlap yang diangkat rentan pengguna obat obatan terlarang dan narkotika yang sudah lama ketergantungan sehingga diharap BNN Kota Pematangsiantar bersedia untuk lakukan tes urine kepada semua pegawai yang memiliki jabatan dan kedudukan. Red




Discussion about this post