Situs Berita Online Indigo
Kamis, 20 November 2025
No Result
View All Result
  • Sumatera Utara
    • Humbahas
    • Samosir
    • Siantar
    • Simalungun
    • Taput
    • Toba Samosir
  • Regional
    • Bandung
    • Bekasi
    • Bogor
    • Jabodetabek
    • Jakarta
    • Tangerang
  • Riau
    • Siak
  • Kepulauan Riau
    • Batam
    • Kabupaten Bintan
    • Kabupaten Lingga
    • Tanjungpinang
    • Tanjungubun
  • Jawa Barat
    • Tasikmalaya
  • Serba-serbi
    • Entertainment
    • NGAKAK
    • NGETOP
    • Otomotif
    • Selebritis and Lifestyle
    • Sport
    • Tech
    • Teknologi
    • Travel
  • IGTV Online
Situs Berita Online Indigo
No Result
View All Result
Situs Berita Online Indigo
No Result
View All Result
  • google news
  • Peristiwa
  • Politik
  • Regional
  • Internasional
  • Medan
  • Batu Bara
  • Deliserdang
  • Samosir
  • Dairi
  • Sergai
  • Langkat
  • Jambi
  • Jawa Barat
  • Cirebon
  • Purwakarta
  • Kepulauan Riau
  • Batam
  • Bintan
  • Kabupaten Bintan
  • Kabupaten Lingga
  • Karimun
  • Kepulauan Anambas
  • Natuna
  • Lampung
  • Papua
  • Pertanian
  • Bandung
  • Bekasi
  • Bogor
  • Jabodetabek
  • Jakarta
  • Riau
  • Kampar
  • Pekan Baru
  • Humbahas
  • Karo
  • Labuhan Raya
Home Berita

Diduga Pusuk Buhit Aktif, Keluarkan Belerang Suhu Air Danau Toba Berubah Rakyat Samosir Rugi Puluhan Miliar,

Indigonews.id
24 Agustus 2018 | 10:52 WIB

Samosir (Indigonews) – Akibat Kemarau Panjang Suhu Air Danau Toba Berubah disinyalir alibi yang tidak dapat diterima kepastianya,  dimana Pemerintah Kabupaten Samosir harus menyadari bahwa 180 Ton ikan siap panen di Desa Pintusona, Kecamatan Pangururan jadi bangkai yang akibatkan taksasi kerugian mencapai 10 Miliar.

Pemilik Keramba Jaring Apung (KJA) yang merugi sibuk memindahkan ikan-ikan yang mati untuk ditanam menggunakan satu unit alat berat jenis buldoser dan satu unit escavotor bahkan diturunkan untuk mengubur ikan-ikam tersebut.

Pemilik Keramba, Nadeak mengatakan akibat kejadian itu mereka merugi hingga 5 Miliar rupiah. Tanda-tanda kejadian tersebut bermula pada Senin, 21 Agustus Sore hari.

“Ikannya gak mau makan, dan berada di dasar semua. Jadi kita sempat berusaha memberikan oksigen dengan cara memompa,”sebutnya.

Lalu, pada hari kedua ikan-ikan mulai lemas dan mengapung. Kemudian, berurutan ikan-ikan mati dan kejadian serupa berlangsung secara bersamaan. Upaya penyelamatan yang mereka lakukan tidak berhasil. Lelah tak terbayar, dan kerugian melengkapi penderitaan petani.

Sisi lain mereka berharap, ada hasil uji lab yang nantinya dibeberkan ke publik sehingga diketahui penyebab pastinya. Saat ini Dinas Lingkungan Hidup Samosir, serta kepolisian mengambil sampel di lokasi perairan.

Kejadian itu berdampak buruk bagi perekonomian rakyat terkhusus pemilik keramba jaring apung. Selain berladang, usaha KJA menjadi kebutuhan utama rumah tangga mereka terlebih membiayai anak sekolah.

“Otomatis, perekonomian di sini merosot dan kami nyaris hilang mata pencaharian. Kami takut, kebutuhan anak sekolah terganggu nantinya,”ujarnya.

Terkait Perpres 81 tahun 2014, seyogyanya mereka siap ditata pengelolaannya dalam berusaha KJA. Sesuai aturan, mereka juga membayar pajak. Namun, diyaikininya pembinaan terhadap mereka belum maksimal. Sehingga kejadian yang pernah terjadi pada 2016 silam terulang kembali tahun ini.

Sementara pengusaha lainnya, Naibaho tidak bisa banyak berkata-kata. Dia hanya bisa duduk meratapi ikan-ikannya yang mati dikuburkan di tepi Danau Vulkanik itu.

Sementara itu, Kepala Bidang Perikanan dinas Pertanian kabupaten Samosir Sumatera Utara, Jhunellis Sinaga, menduga terjadinya kematian ikan karena perubahan suhu. Menurutnya, endapan limbah di dasar danau naik ke permukaan dan ikan pun tidak bisa memperoleh oksigen secara maksimal.

“Ini akibat Up Welling, dugaan sementara terjadi perubahan suhu. Suhu dari dasar Danau naik ke permukaan,” tuturnya.

Limbah tersebut berasal dari berbagai macam kandungan. Baik limbah domestik, lalu sisa pakan ikan selama ini yang mengendap di dasar danau.

Dikatakannya, data sementara 140 petak KJA yang sudah berisi bangkai dengan rincian 180 ton ikan yang sudah mati. Ikan-ikan terdiri dari Mujahir, Nila dan ikan mas.

“Keseluruhan ikan itu sudah siap panen. Untuk satu ekor ikan bisa rata-rata hampir mencapai 2-3 Kg, bahkan lebih, Sehingga kalkulasi kerugian sementara mencapai Milliaran rupiah. Keseluruhan itu dimiliki 21 pengusaha KJA. Dan kematian ikan itu terjadi karena kekurangan oksigen dan bukan karena virus” ucapnya.

Beredar juga issue bahwa kejadian perubahan suhu air diakibatkan adanya pergeseran lempengan gunung pusuk buhit sehingga mengalirkan vulkanik atau belerang ke permukaan dasar danau.

Pemerintah Kabupaten Samosir diharap lebih efektif dan meminta bantuan BMKG untuk melakukan pengujian, guna mengantisipasi kerugian bahkan ancaman hak hidup masyarakat Samosir. Edy Gugun Malau

Share109Tweet25SendShare

Berita Terkait

Berita

Barak Judi dan Narkoba Merk Pengky Bebas, Diduga Kapolsek Namorambe Terima Uang Stabil

Indigonews.id
29 Agustus 2025 | 19:28 WIB
15

INDIGONEWS - Hasil Pantau reporter Indigonews barak judi dan sarang narkoba di Desa Suka Mulia Hilir, Kecamatan Namorambe, Kabupaten Deliserdang...

Read more
Berita

Setelah Tangkap Marbangun Sinaga, Sat Narkoba Polres Simalungun Amankan Bandar Sabu Winner Lumban Tobing

Indigonews.id
29 Agustus 2025 | 12:31 WIB
15

INDIGONEWS - Setelah menjadi buron dalam peredaran narkotika di wilayah Tanah Jawa, Winner Lumban Tobing akhirnya berhasil ditangkap Satuan Narkoba...

Read more
Berita

Badan Siber dan Sandi Negara Hadiri Sosialisasi Cyber Awareness Pedoman Keamanan Siber Penyelenggara Perdagangan Aset Keuangan Digital

Indigonews.id
29 Agustus 2025 | 08:50 WIB
15

INDIGONEWS - Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) hadir pada agenda Sosialisasi dan Cyber Awareness Pedoman Keamanan Siber Penyelenggara Perdagangan...

Read more
Berita

Menhan Bersama Menlu Bertemu Wakil Perdana Menteri Australia

Indigonews.id
29 Agustus 2025 | 08:39 WIB
15

INDIGONEWS - Pertemuan Menteri Luar Negeri dan Menteri Pertahanan Indonesia - Australia (2 + 2) digelar di Canberra. Forum strategis...

Read more

Discussion about this post

sumber

sumber

sumber

sumber

  • Redaksi
  • Pedoman
  • Privacy Policy

© 2018-2024 Indigo News ID

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • Sumatera Utara
    • Humbahas
    • Samosir
    • Siantar
    • Simalungun
    • Taput
    • Toba Samosir
  • Regional
    • Bandung
    • Bekasi
    • Bogor
    • Jabodetabek
    • Jakarta
    • Tangerang
  • Riau
    • Siak
  • Kepulauan Riau
    • Batam
    • Kabupaten Bintan
    • Kabupaten Lingga
    • Tanjungpinang
    • Tanjungubun
  • Jawa Barat
    • Tasikmalaya
  • Serba-serbi
    • Entertainment
    • NGAKAK
    • NGETOP
    • Otomotif
    • Selebritis and Lifestyle
    • Sport
    • Tech
    • Teknologi
    • Travel
  • IGTV Online

© 2018-2024 Indigo News ID

rotasi barak berita hari ini danau toba