Polsek Berastagi dan Polsek Simpang Empat Tegur Masyarakat Masuki Zona Merah Sinabung

Karo (Indigonews) – Aktifitas Gunung Sinabung sampai sekarang masih berstatus awas walaupun sudah beberapa bulan terahir tidak pernah lagi nampak luncuran awan panas maupun abu vulkanik.

Walaupun aktifitas Sinabung tidak erupsi, Kapolsek AKP Nazrides Syarif SH bersama Kapolsek Berastagi beserta FJPK (Forum Jurnalis Peduli Karo) langsung terjun ke Desa Kuta Tonggal kecamatan Naman Teran yang hanya berjarak beberapa KM dari puncak Gunung Sinabung, langsung melihat kondisi kampung tersebut serta aliran sungai Lau Borus.

Kapolsek ketika dikonfirmasi menjelaskan dan menghimbau kepada warga supaya jangan melakukan aktifitas di zona merah untuk mengantisipasi bila mana tiba tiba adanya erupsi terjadi kembali, selasa (28/8/2018).

“Gunung Sinabung masih berstatus awas dan belum ada surat resmi dari BMKG maupun dari BPBD kabupaten Karo tentang aktifitas gunung Sinabung ini, statusnya pun masih awas atau di level 4,  jadi sekali lagi saya himbau kepada warga agar jangan memasuki zona merah ini,” ucap Kapolsek.

Hal senada juga disampaikan seorang relawan Larsi BPBD Karo, Pelin Sembiring yang selalu pro aktif dalam perkembangan gunung sinabung dan meminta supaya masyarakat bersabar dan jangan gegabah lebih baik menunggu kepastian dari Pemerintah Kabupaten Karo dan instansi yang berwenang dalam penanganan gunung Sinabung.

“Sangat benar, dimana kita ingat pada 19 Februari kemarin, kita tengok ke puncak gunung Sinabung aktifitasnya sangat begitu tenang, bahkan kita pikirkan pun tidak mungkin lagi erupsi, karena sudah beberapa bulan tidak erupsi lagi, tapi tiba-tiba ada erupsi besar dan mengakibatkan beberapa kecamatan di kabupaten Karo ini menjadi gelap gulita, bahkan kegelapan itu pun sampai di rasakan warga yang ada di kecamatan Munthe sana, begitulah nanti kita takutkan,” ucap Pelin.

Pelin juga berharap bersama warga agar Gunug Sinabung ini tidak lagi erupsi, supaya masyrakat bisa balik ke kampung halamanya masing-masing serta beraktifitas seperti biasa.

“Apa pun ceritanya yang namanya kapung kita tetapnya kita rindukan walaupun sudah habis diterpa abu vulkanik, jadi saya sebagai relawan Gunung Sinabung agar masyarakat janganlah melakukan aktifitas di Kaki Sinabung ini,  terlebih-lebih di zona merah, kita tunggu saja nanti instruksi dari BPBD” pintanya. HSirait