Pematangsiantar (Indigonews) – Ajang permainan ketangkasan yang dimainkan dengan harus beli koin minimal Rp.10.000.- di lokasi Siantar Bisnis Center (SBC) dan bila menang koin ditukar kepada pengumpul yang disediakan oleh pihak pengembang game zone di luar ruangan permainan semakin resahkan warga.
Saat ini, ada 3 tempat di areal SBC diduga judi berkedok permainan ketangkasan, Bintang Jaya yang dikelola oleh HS, JJ Game dan Barcelona dikelola oleh RT sama GS.
Sesuai penelusuran team ke 3 tempat permainan ketangkasan, calon pemain terlebih dahulu melakukan pengisian koin kepada petugas, koin ditukar minimal senilai Rp.10.000.
Bila pemain menang dan mendapat koin terkumpul sebesar Rp. 130.000.- pemain bisa cancel permainan dan stop bermain, dan menukar koin dengan 1slop rokok kepada petugas gelper , setelah pegang 1 pack rokok pemain langsung keluar untuk menjumpai pengumpul rokok yang menukarkan rokok kembali menjadi uang cahs.
Jauh hari sebelumnya beredar video cara penukaran hadiah di belakang gedung permainan ketangkasan Bintang Jaya, jelas jelas bahwa permainan benar menggunakan uang tetapi dengan alat perantara rokok dan koin, tak ubahnya dengan game Jackpot.
Bila memang permainan ketangkasan bukan unsur perjudian, kenapa saat ada informasi akan adanya razia langsung dari POLDA SUMUT permainan ketangkasan tutup sementara.
Pemerintah Kota Pematangsiantar juga harus lebih selektif dalam penerbitan izin usaha, karena dalam hal ini Pemko juga disinyalir berperan dalam meningkatkan perjudian di Siantar.
Jajaran personil POLDA SUMUT yang akan melaksanakan razia kemungkinan senin malam ini (10/9) atau Selasa harus lebih tertutup dalam rencana turun ke Kota Pematangsiantar supaya tidak bocor kepihak pengembang maupun pelaksana perjudian berkedok permainan ketangkasan.
Sebagai pertimbangan, bahwa semua masyarakat mengetahui dijatuhinya pidana kepada pengelola game zone permainan ketangkasan di jalan Jawa beberap bulan silam yang dipidana atas perbuatan upaya melanggar hukum dengan perjudian.
Namun, sisi menarik semua arena permainan ketangkasan tidak pernah disentuh oleh Polres Pematangsiantar, sehingga adanya dugaan sudah adanya koordinasi yang baik terjalin. Team




Discussion about this post