Simalungun (Indigonews) – Badan Kepegawaian Simalungun(BKD) yang berkantor di Pematang Raya, turut serta mencampuri pengangkatan Pjs Pangulu Nagori Bah Bolon, Kecamatan Dolog Masagal, sehingga Maujana, Gamot dan Perangkat Nagori tidak mengakui bentukan BKD.
“Kami tidak akui RS sebagai Pjs Pangulu, atas usulan pilihan dari BKD. Kami hanya usulkan MJS sebagai Pjs Pangulu Nagori Bah bolon” kesal Hendrik Purba, Maujana Nagori Bah Bolon, disala satu Warkop Bah bolon, (5/11).
Menurutnya, pilihan BKD telah menyalahi aturan, oleh karena itu seluruh perangkat dan warga, sepakat tidak akan menjalankan roda Pemerintahan di Nagori Bah bolon.
“Maujana, Gamot, Perangkat Nagori dan bahkan Warga yang membumbui tanda tangan, sepakat tidak mengakui dibawa pimpinan RS untuk menjalankan roda pemerintahan Nagori,” tegasnya.
L. Damanik Gamot Huta Bah bolon, menyesalkan perilaku Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Nagori, tidak dapat menyelesaikan persoalan Nahori Bah Bolon.
“Sudah dua (2) kali kami menanyakan persoalan ini, akan tetapi pihak DPMPN hanya diam, tidak dapat memberi tanggapan persolan tersebut. Begitu juga, pihak BKD, memutuskan pilhan mereka sepihak. Sepertinya BKD belum paham dengan aturan,” ucapnya.
Kendati demikian, Dia mengatakan, pengangkatan Pjs jelmaan BKD, ditenggari dengan politik, hadirnya calon legeslatip DPRD Simalungun dari Dapil Satu(1) untuk mendukung sala sayu calon yang diusungnya.
Hingga berita ini dilansir, Camat Kecamatan Dolok Masagal dan Badan Kepegawaian Daerah, belum dapat dikonfirmasi, terkaid usulan Pjs Pangulu Nagori Bah bolon. TPanjaitan




Discussion about this post