Pematangsiantar – Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Pematangsiantar – Simalungun gelar diskusi terkait maraknya perjudian di Kota Pematangsiantar dengan mengangkat topik “Patologi Sosial; Perjudian”. Topik ini diangkat dengan melihat situasi kota Pematangsiantar yang semakin tidak nyaman dengan adanya penyakit masyarakat (patologi sosial). Salah satu patologi sosial di kota Pematangsiantar ialah perjudian.
Pada diskusi ini, yang menjadi pemantik diskusi adalah May Luther Dewanto Sinaga yang juga merupakan Ketua GMKI Pematangsiantar – Simalungun.
“Sebagai kontrol sosial, kita harus mampu menciptakan kota kita menjadi kota yang aman, damai dan adil” ungkap Luther.
“Jika perjudian di kota Pematangsiantar tidak segera di berantas, maka ini akan menjadi penyakit masyarakat” tambahnya lagi.
Yang menjadi moderator dalam diskusi tersebut adalah Tulus Panggabean, Sekbid Kerohanian GMKI Pematangsiantar – Simalungun.
Dikabarkan bahwa sebelum melakukan diskusi tersebut, GMKI Pematangsiantar – Simalungun telah mengangkat sikap terkait maraknya Perjudian di kota Pematangsiantar, dan dalam sikap yang di terbitkan di media tersebut, terlihat bahwa GMKI Pematangsiantar – Simalungun kecewa dengan kinerja pihak kepolisian selaku penegak hukum yang belum mampu memberantas perjudian di kota Pematangsiantar.
Selain itu, GMKI Pematangsiantar-Simalungun juga sudah memasukkan surat ke Polisi Resort Pematangsiantar terkait dengan perjudian, tapi belum tindak lanjut dari surat tersebut.
Seperti halnya yang disampaikan oleh Ketua GMKI Pematangsiantar – Simalungun, May Luther Dewanto Sinaga “Kami sudah menyampaikan sikap dari GMKI Pematangsiantar-Simalungun terkait maraknya Perjudian di Kota Pematangsiantar, dan juga kami masukkan surat ke Polres Pematangsiantar, tapi hingga saat ini kami melihat pihak kepolisian belum mampu memberantas perjudian di kota Pematangsiantar”.
Andre Sinaga, Kabid Aksi dan Pelayanan GMKI Pematangsiantar-Simalungun menyampaikan bahwa mereka kecewa karena Perjudian di kota Pematangsiantar semakin hari semakin berkembang, dan miris melihat generasi muda yang turut ikut dalam perjudian tersebut. Oleh karena itu, dia berharap pihak penegak hukum dalam hal ini kepolisian mampu memberantas perjudian di kota Pematangsiantar ini agar tercipta nya kota Pematangsiantar yang aman, damai, dan sejahtera.
Andre juga menambahkan bahwa GMKI Pematangsiantar-Simalungun akan terus memantau perkembangan terkait pemberantasan perjudian ini, dan GMKI Pematangsiantar-Simalungun sudah menyusun Rencana Tindak Lanjut terkait persoalan ini agar segera dituntaskan dengan bijak. Red01
Discussion about this post