Situs Berita Online Indigo
Minggu, 23 November 2025
No Result
View All Result
  • Sumatera Utara
    • Humbahas
    • Samosir
    • Siantar
    • Simalungun
    • Taput
    • Toba Samosir
  • Regional
    • Bandung
    • Bekasi
    • Bogor
    • Jabodetabek
    • Jakarta
    • Tangerang
  • Riau
    • Siak
  • Kepulauan Riau
    • Batam
    • Kabupaten Bintan
    • Kabupaten Lingga
    • Tanjungpinang
    • Tanjungubun
  • Jawa Barat
    • Tasikmalaya
  • Serba-serbi
    • Entertainment
    • NGAKAK
    • NGETOP
    • Otomotif
    • Selebritis and Lifestyle
    • Sport
    • Tech
    • Teknologi
    • Travel
  • IGTV Online
Situs Berita Online Indigo
No Result
View All Result
Situs Berita Online Indigo
No Result
View All Result
  • google news
  • Peristiwa
  • Politik
  • Regional
  • Internasional
  • Medan
  • Batu Bara
  • Deliserdang
  • Samosir
  • Dairi
  • Sergai
  • Langkat
  • Jambi
  • Jawa Barat
  • Cirebon
  • Purwakarta
  • Kepulauan Riau
  • Batam
  • Bintan
  • Kabupaten Bintan
  • Kabupaten Lingga
  • Karimun
  • Kepulauan Anambas
  • Natuna
  • Lampung
  • Papua
  • Pertanian
  • Bandung
  • Bekasi
  • Bogor
  • Jabodetabek
  • Jakarta
  • Riau
  • Kampar
  • Pekan Baru
  • Humbahas
  • Karo
  • Labuhan Raya
Home Berita

Bali Siap Ekspor Buah Naga Organik

Indigonews.id
12 Oktober 2018 | 12:37 WIB

Bali (Indigonews) – Berbicara mengenai Bali sangatlah menarik. Berbagai keindahan alam, keanekaragaman budaya dan potensi hortikultura semua tersaji di sana.

Selain salak gula pasir yang khas, pulau dewata ini yaitu juga berpotensi memproduksi buah naga. Buah naga Bali sebenarnya sama dengan buah naga daerah lain, bedanya adalah proses budidayanya yang dilakukan secara organik. Hal ini identik dengan kebudayaan masyarakat Bali yang alami dan selalu mengutamakan keseimbangan alam dalam kesehariannya.

Adalah Ketut Gede Anom Sayoga dan I Wayan Kantra, pionir buah naga organik di Bali yang mampu melihat peluang dan potensi besar pengembangan buah naga di Bali. Mereka berusaha merubah lahan tandus yang tidak produktif menjadi hamparan kebun buah naga.

Lahan Sayoga terletak di Banjar Batur Sari, Desa Mengwitani, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung. Buah naga miliknya sampai saat ini mampu memproduksi 12 – 15 ton per hektare pada saat musim panen Agustus – April dari lahan sekitar 14 ha dengan umur tanaman 5 tahun. Dia menerapkan sistem budidaya yang baik dan benar (Good Agricultural Practices/GAP). Selain itu dia menerapkan budidaya organik dengan memanfaatkan potensi yang ada di sekitarnya. Hasilnya, pada tahun 2017, kebun miliknya mendapatkan Sertifikat Organik dari Lembaga Sertifikasi Organik (LSO) terakreditasi.

Berbeda dengan Sayoga, Kantra mampu menghasilkan 50 ton per hektare di luasan 13,5 ha dengan umur tanaman sekitar 8 tahun. Lahan miliknya ini terletak di Desa Bulian, Kecamatan Kubu Tambahan, Kabupaten Buleleng.

Kantra bersama dengan petani sekitar tergabung di Kelompok Tani Gunung Sari. Dia bersama petani lain mampu merubah lahan tandus dan kering di Desa Bulian menjadi hamparan kebun buah naga. Kini lahan tersebut berkembang menjadi lokasi agro wisata dan telah memiliki sertifikat organik _Institute for Marketecology (IMO) Control_ pada tahun 2016 dari perusahaan Swiss. Kantra mengembangkan buah naga merah varietas jenis mawar yang berasal dari Banyuwangi secara bertahap mulai tahun 2011.

Kantra dan Sayoga memanfaatkan kotoran sapi hasil fermentasi menjadi pupuk organik. Selain mengolah kotoran sapi menjadi pupuk organik, ia juga mampu menghasilkan biogas.

Pengendalian organisme penggangu tanaman (OPT) di kebunnya menggunakan bahan nabati ekstrak tanaman brotowali, ekstrak daun sirsak, ekstrak lengkuas dan sebagainya. Selain itu, sanitasi lahan dilakukan secara rutin untuk memutus siklus hidup hama. Sulur atau batang tanaman yang busuk dimanfaatkan menjadi makanan ikan dan ternak yang mereka miliki. Pengelolaan secara organik dan ramah lingkungan membentuk keseimbangan alami antara hama dan musuh alaminya.

Peluang pasar ekspor buah naga ke negara maju terbuka lebar. Akan tetapi dalam melakukan ekspor produk buah, tidak lepas dari adanya hambatan ekspor yaitu adanya persyaratan fitosanitari yang mengharuskan produk yang diimpor harus bebas dari OPT karantina negara pengimpor dan aman konsumsi.

Menghadapi tantangan tersebut, kedua petani pionir didampingi oleh Dinas Pertanian Provinsi Bali, UPTD Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTPH) Provinsi Bali serta Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng terus melakukan peningkatan produk dan mutu baik di lahan maupun di collecting house.

Salah satu upaya yang dilakukan yaitu melakukan mitigasi penanganan OPT yang menjadi perhatian negara pengimpor, meregistrasi kebun sesuai GAP dan Integrated Pest Management (IPM) serta memperbaiki fasilitas collecting house sesuai standar.

“Kami siap mengawal dan membimbing petani buah naga Bali secara organik dan ramah lingkungan agar produknya ramah lingkungan dan berdaya saing tinggi baik di pasar lokal maupun internasional”, tutur Kepala UPTD BPTPH Prov Bali, Swastika.

Pengawalan mitigasi penanganan OPT dilaksanakan pada sentra buah naga Bali dengan melakukan monitoring keberadaan OPT secara berkala serta bimbingan teknis terkait pengelolaan OPT buah naga.

Dihubungi terpisah, Direktur Perlindungan Hortikultura, Sri Wijayanti Yusuf menyatakan bahwa Kementerian Pertanian mendukung penerapan budidaya organik dengan menjaga keseimbangan OPT dengan melakukan konservasi musuh alami, serta melestarikan kearifan lokal daerah.

“Sesuai arahan Menteri Pertanian, kami terus berupaya mendorong petani untuk meningkatkan mutu produknya, hingga mampu bersaing di pasar internasional. Kami mendukung penerapan budidaya organik sehingga mutu buah yang dihasilkan lebih sehat, lebih manis, dan lingkungan lebih lestari karena petani memberdayakan alam sekitarnya dengan menjaga keseimbangan OPT dengan melakukan konservasi musuh alami, serta melestarikan kearifan lokal dari masing – masing daerah”, ujarnya. Dino’S / Humas Kementan Ri

Share9Tweet6SendShare

Berita Terkait

Berita

Barak Judi dan Narkoba Merk Pengky Bebas, Diduga Kapolsek Namorambe Terima Uang Stabil

Indigonews.id
29 Agustus 2025 | 19:28 WIB
15

INDIGONEWS - Hasil Pantau reporter Indigonews barak judi dan sarang narkoba di Desa Suka Mulia Hilir, Kecamatan Namorambe, Kabupaten Deliserdang...

Read more
Berita

Setelah Tangkap Marbangun Sinaga, Sat Narkoba Polres Simalungun Amankan Bandar Sabu Winner Lumban Tobing

Indigonews.id
29 Agustus 2025 | 12:31 WIB
15

INDIGONEWS - Setelah menjadi buron dalam peredaran narkotika di wilayah Tanah Jawa, Winner Lumban Tobing akhirnya berhasil ditangkap Satuan Narkoba...

Read more
Berita

Badan Siber dan Sandi Negara Hadiri Sosialisasi Cyber Awareness Pedoman Keamanan Siber Penyelenggara Perdagangan Aset Keuangan Digital

Indigonews.id
29 Agustus 2025 | 08:50 WIB
15

INDIGONEWS - Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) hadir pada agenda Sosialisasi dan Cyber Awareness Pedoman Keamanan Siber Penyelenggara Perdagangan...

Read more
Berita

Menhan Bersama Menlu Bertemu Wakil Perdana Menteri Australia

Indigonews.id
29 Agustus 2025 | 08:39 WIB
15

INDIGONEWS - Pertemuan Menteri Luar Negeri dan Menteri Pertahanan Indonesia - Australia (2 + 2) digelar di Canberra. Forum strategis...

Read more

Discussion about this post

sumber

sumber

sumber

sumber

  • Redaksi
  • Pedoman
  • Privacy Policy

© 2018-2024 Indigo News ID

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • Sumatera Utara
    • Humbahas
    • Samosir
    • Siantar
    • Simalungun
    • Taput
    • Toba Samosir
  • Regional
    • Bandung
    • Bekasi
    • Bogor
    • Jabodetabek
    • Jakarta
    • Tangerang
  • Riau
    • Siak
  • Kepulauan Riau
    • Batam
    • Kabupaten Bintan
    • Kabupaten Lingga
    • Tanjungpinang
    • Tanjungubun
  • Jawa Barat
    • Tasikmalaya
  • Serba-serbi
    • Entertainment
    • NGAKAK
    • NGETOP
    • Otomotif
    • Selebritis and Lifestyle
    • Sport
    • Tech
    • Teknologi
    • Travel
  • IGTV Online

© 2018-2024 Indigo News ID

rotasi barak berita hari ini danau toba