Situs Berita Online Indigo
Kamis, 20 November 2025
No Result
View All Result
  • Sumatera Utara
    • Humbahas
    • Samosir
    • Siantar
    • Simalungun
    • Taput
    • Toba Samosir
  • Regional
    • Bandung
    • Bekasi
    • Bogor
    • Jabodetabek
    • Jakarta
    • Tangerang
  • Riau
    • Siak
  • Kepulauan Riau
    • Batam
    • Kabupaten Bintan
    • Kabupaten Lingga
    • Tanjungpinang
    • Tanjungubun
  • Jawa Barat
    • Tasikmalaya
  • Serba-serbi
    • Entertainment
    • NGAKAK
    • NGETOP
    • Otomotif
    • Selebritis and Lifestyle
    • Sport
    • Tech
    • Teknologi
    • Travel
  • IGTV Online
Situs Berita Online Indigo
No Result
View All Result
Situs Berita Online Indigo
No Result
View All Result
  • google news
  • Peristiwa
  • Politik
  • Regional
  • Internasional
  • Medan
  • Batu Bara
  • Deliserdang
  • Samosir
  • Dairi
  • Sergai
  • Langkat
  • Jambi
  • Jawa Barat
  • Cirebon
  • Purwakarta
  • Kepulauan Riau
  • Batam
  • Bintan
  • Kabupaten Bintan
  • Kabupaten Lingga
  • Karimun
  • Kepulauan Anambas
  • Natuna
  • Lampung
  • Papua
  • Pertanian
  • Bandung
  • Bekasi
  • Bogor
  • Jabodetabek
  • Jakarta
  • Riau
  • Kampar
  • Pekan Baru
  • Humbahas
  • Karo
  • Labuhan Raya
Home Pertanian

Pengedar Pestisida Palsu Ditangkap di Brebes, Kementan Ajak Petani Berbudidaya Ramah Lingkungan

Indigonews.id
28 Maret 2019 | 03:22 WIB

Brebes | Indigonews – Pengedar pestisida palsu yang beroperasi di Kabupaten Brebes ditangkap Satuan Reskrim Polres Brebes pada kemarin, Pelaku berinisial SN (48) warga Desa Kejagan Kecamatan Trowulan Kabupaten Mojokerto dan SY (48) warga Desa Pesaren Kecamatan Warungasem Kabupaten Batang terciduk bersama 1.031 botol kemasan obat palsu berbagai merek, Selasa (27/3/2019).

Pelaku disinyalir telah lama berprofesi sebagai pengedar pestisida palsu yang meresahkan petani bawang merah di Brebes. Modus operandi para pelaku yaitu dengan menjual obat palsu tersebut di Brebes lebih murah, dengan selisih harga 20 sampai 30 persen dari produk aslinya.

Ketua Asosiasi Bawang Merah Indonesia (ABMI), Juwari yang hadir saat gelar alat bukti usai penangkapan pengedar pestisida palsu mengaku lega dan puas atas kinerja Kepolisian yang bergerak cepat menangkap pelaku. Mereka ini sudah sangat meresahkan dan merugikan petani.

Menurutnya, petani bawang merah siang malam berjuang mengamankan tanamannya dari serangan hama dan penyakit. Petani bahkan terpaksa membeli pestisida berapapun harganya demi menyelamatkan tanamannya.

“Perbuatan pemalsuan pestisida tak hanya merugikan petani namun berpotensi merusak alam karena tidak jelas apa isinya,” ujar Juwari.

Karena itu, Juwari yang memewakili para petani bawang merah meminta agar aparat kepolisian bertidak tegas pada pelaku pengoplos pupuk dan pestisida serta pemalsuan produk agar ada efek jera dan tidak main-main lagi dengan petani.

“Usut tuntas, kasih sanksi yang berat biar kapok” tegasnya.

Lebih lanjut pria yang merangkap sebagai Ketua Champion Bawang Merah Nasional ini mengatakan penggunaan pestisida di kabupaten Brebes cenderung meningkat sehingga berpotensi dimanfaatkan para pelaku dengan mengedarkan pestisida palsu berbagai merk yang tidak memiliki khasiat apa-apa. Persaingan antar produsen atau distributor pestisida juga semakin sengit.

“Untuk itu saya mengingatkan agar petani tidak tergiur harga murah, cek benar apakah merek tersebut terdaftar di Kementerian Pertanian, kenali distributornya,” ujarnya.

“Kalau mau pakai pestisida kimia, harus benar-benar teliti dan hati-hati sebelum membeli. Tanyakan ke petugas penyuluh, dinas atau setidaknya ke ketua kelompoknya,” imbuhnya.

Dihubungi terpisah, Direktur Jenderal Hortikultura, Suwandi mengaku senang sekaligus prihatin dengan berita penangkapan pengedar pestisida palsu di Brebes. Kementerin Pertanian tentunya mengapresiasi kinerja Aparat Penegak Hukum mengusut tuntas para pelaku beserta jaringannya yang jelas telah menipu dan merugikan petani ini.

“Selama ini mereka menyangka tidak bakal ditangkap, aman-aman saja. Alhamdulillah bisa ditangkap,” ungkapnya.

Suwandi menegaskan pihaknya tak henti-hentinya mengajak petani untuk mengurangi ketergantungan terhadap pestisida kimia. Caranya dengan menerapkan prinsip pengendalian hama terpadu ramah lingkungan.

“Ini pembelajaran untuk kita semua, ayo mulai sekarang petani bersama petugas saling bahu membahu menerapkan budidaya yang lebih ramah lingkungan. Gunakan pestisida nabati, toh bisa dibuat sendiri kok. Bahan bakunya melimpah, ada di sekitar kita. Selain ramah lingkungan juga lebih hemat biayanya,” tegasnya.

Suwandi menjelaskan penggunaan bahan organik dan pestisida nabati akan berdampak positif untuk perbaikan kualitas lahan, mengefisienkan biaya produksi dan memperbaiki mutu produk bawang merah. Pihaknya pun telah melarang uang APBN digunakan untuk membeli pestisida kimia.

“Silakan kalau untuk membeli pengendali ramah lingkungan dan pupuk hayati, agar petani tidak tergantung dengan pestisida kimia” tutupnya. Dino’S

Share8Tweet5SendShare

Berita Terkait

Berita

Barak Judi dan Narkoba Merk Pengky Bebas, Diduga Kapolsek Namorambe Terima Uang Stabil

Indigonews.id
29 Agustus 2025 | 19:28 WIB
15

INDIGONEWS - Hasil Pantau reporter Indigonews barak judi dan sarang narkoba di Desa Suka Mulia Hilir, Kecamatan Namorambe, Kabupaten Deliserdang...

Read more
Berita

Setelah Tangkap Marbangun Sinaga, Sat Narkoba Polres Simalungun Amankan Bandar Sabu Winner Lumban Tobing

Indigonews.id
29 Agustus 2025 | 12:31 WIB
15

INDIGONEWS - Setelah menjadi buron dalam peredaran narkotika di wilayah Tanah Jawa, Winner Lumban Tobing akhirnya berhasil ditangkap Satuan Narkoba...

Read more
Berita

Kepala Desa Parsorminan 1 Berupaya Melakukan Suap…!!!

Indigonews.id
28 Agustus 2025 | 19:04 WIB
15

INDIGONEWS - Terkait tidak diberdayakannya Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) dan Bendahara, Kepala Desa Parsorminan 1, Fridey Pakpahan berupaya coba suap...

Read more
Berita

Berawal Kebohongan Akhirnya Kepala Desa Parsorminan I Mengakui…!!!

Indigonews.id
28 Agustus 2025 | 09:42 WIB
15

INDIGONEWS - Kepala Desa tidak bisa belanja Dana Desa (DD) tanpa Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) karena pengadaan barang dan jasa...

Read more

Discussion about this post

sumber

sumber

sumber

sumber

  • Redaksi
  • Pedoman
  • Privacy Policy

© 2018-2024 Indigo News ID

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • Sumatera Utara
    • Humbahas
    • Samosir
    • Siantar
    • Simalungun
    • Taput
    • Toba Samosir
  • Regional
    • Bandung
    • Bekasi
    • Bogor
    • Jabodetabek
    • Jakarta
    • Tangerang
  • Riau
    • Siak
  • Kepulauan Riau
    • Batam
    • Kabupaten Bintan
    • Kabupaten Lingga
    • Tanjungpinang
    • Tanjungubun
  • Jawa Barat
    • Tasikmalaya
  • Serba-serbi
    • Entertainment
    • NGAKAK
    • NGETOP
    • Otomotif
    • Selebritis and Lifestyle
    • Sport
    • Tech
    • Teknologi
    • Travel
  • IGTV Online

© 2018-2024 Indigo News ID

rotasi barak berita hari ini danau toba