Indigonews.id – Pelaksanaan pembangunan Penanggulangan Bencana Alam Banjir (PBAB) pada saluran pembuangan dan tembok penahan dari PTPN IV Kebun Marjandi Nagori Parbalokan Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun yang bersumber dari APBD 2017 dengan pos anggaran Belanja Tidak Terduga atau belakangan santer menjadi bahan pembicaraan sebagai proyek Diskresi terkesan gagal mutu atau campuran adukan semen pasangan tidak sesuai standar sehingga saat ini bangunan terlihat hancur dan roboh akibat diguyur arus air hujan.
PT. Marbangan Multi Kontraktor selaku pelaksa kegiatan tidak diketahui berkantor dimana sudah mulai melaksanakan kegiatan pertengahan bulan Juli 2017 silam tetapi sampai saat ini pembangunan belum kunjung usia bahkan tembok bangunan sudah kupak kapik alias sekitar 25meter roboh karena tidak mampu menahan tekanan luapan arus air hujan sehingga kuat dugaan mutu campuran bangunan asal asal bahkan diragukan pondasi bangunan tidak kokoh alias asal ada.
Warga setempat membenarkan bahwa kegiatan pembangunan tembok penahan sudah dikerjakan sejak 4bulan silam dan sangat menyayangkan kinerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Simalungun selaku kuasa pengguna anggaran yang disinyalir tidak mau tau akan kwalitas bangunan bahkan sarat diduga telah kong kali kong dengan rekanan sehingga tidak adanya pengawasan akan pelaksanaan proyek dana diskresi.
Dilihat dari kondisi bangunan yang sangat memprihatinkan bahkan tidak adanya upaya perbaikan secara cepat padahal dalam hal ini masih tahap pembangunan dan perawatan dilihat dari anggaranya sebesar Rp. 2,9 miliar sudah selayaknya hasil bangunan kokoh dan efisien. Samosir selaku pelaksana pembangunan tidak bersedia memberikan keterangan bahkan terkesan arogan dan tertutup hal yang sama juga diperankan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Simalungun tidak pernah bersedia memberikan keterangan masa efektif kegiatan selama 150hari yang tidak diketahui terhitung sejak kapan. Red




Discussion about this post