Situs Berita Online Indigo
Kamis, 20 November 2025
No Result
View All Result
  • Sumatera Utara
    • Humbahas
    • Samosir
    • Siantar
    • Simalungun
    • Taput
    • Toba Samosir
  • Regional
    • Bandung
    • Bekasi
    • Bogor
    • Jabodetabek
    • Jakarta
    • Tangerang
  • Riau
    • Siak
  • Kepulauan Riau
    • Batam
    • Kabupaten Bintan
    • Kabupaten Lingga
    • Tanjungpinang
    • Tanjungubun
  • Jawa Barat
    • Tasikmalaya
  • Serba-serbi
    • Entertainment
    • NGAKAK
    • NGETOP
    • Otomotif
    • Selebritis and Lifestyle
    • Sport
    • Tech
    • Teknologi
    • Travel
  • IGTV Online
Situs Berita Online Indigo
No Result
View All Result
Situs Berita Online Indigo
No Result
View All Result
  • google news
  • Peristiwa
  • Politik
  • Regional
  • Internasional
  • Medan
  • Batu Bara
  • Deliserdang
  • Samosir
  • Dairi
  • Sergai
  • Langkat
  • Jambi
  • Jawa Barat
  • Cirebon
  • Purwakarta
  • Kepulauan Riau
  • Batam
  • Bintan
  • Kabupaten Bintan
  • Kabupaten Lingga
  • Karimun
  • Kepulauan Anambas
  • Natuna
  • Lampung
  • Papua
  • Pertanian
  • Bandung
  • Bekasi
  • Bogor
  • Jabodetabek
  • Jakarta
  • Riau
  • Kampar
  • Pekan Baru
  • Humbahas
  • Karo
  • Labuhan Raya
Home Berita

Suplay Beras Pasar Induk Cipinang Meningkat dari 1000Ton menjadi 5000Ton

Indigonews.id
13 Februari 2018 | 16:38 WIB

Indigonews | Jakarta – Stok beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) sampai saat ini masih menggunakan beras lokal dimana beras impor belum ada masuk hal ini dibenarkan oleh Direktur Foot Station Arief Prasetyo. 

Arief berharap panen saat ini yang sedang berlangsung berjalan lancar. Bahkan semua daerah persawahan di Jawa Tengah saat ini sedang pada fase panen raya walau hanya lebih banyak mengisi gudang daerah setempat. “Saya sudah melihat panen di Demak, Kudus, Karanganyar, Banyuasin”, urai Arief.

Senin kemarin (12 Februari 2018) beras masuk ke Cipinang sebanyak 5000 ton yang sebelumnya 1000 ton, artinya berangsur ada peningkatan. Beras dari panen raya petani di Jawa Tengah dan Jawa Timur sudah mulai masuk ke pasar lokal, pasar di Karawang maupun ke PIBC. Kini sudah waktunya mengisi pasar dan gudang-gudang dari hasil panen raya padi.

Sehari sebelumnya Eks Menteri Pertanian Bungaran Saragih angkat bicara mengenai anjloknya harga gabah petani yang belum sebanding dengan penurunan harga beras di pasaran. Padahal, beras impor 500 ribu ton dari negara tetangga belum masuk.

“Kan (problem harga) ini dipengaruhi dua kekuatan. Pertama, kekuatan pengaruh impor beras yang sudah mau dan akan masuk. Kedua, pengaruh daripada panen raya. Jadi kala panen naik dan impor masuk, harga beras dan padi (gabah) turun. Jadi ini soal timing saja,” kata Bungaran kemarin.

Namun yang menjadi problem, petani kebanyakan menjual sistem gabah, bukan beras. Sehingga ketika terjadi panen raya dimana produksi meningkat, sementara impor belum sepenuhnya masuk, menjadi dalih pedagang atau perusahaan penggilingan padi belum mau buru-buru beli gabah petani dan tetap mempertahankan stoknya yang masih ada. Apalagi gabah ini termasuk komoditas pertanian yang bisa bertahan cukup lama.

“Namanya pedagang kan pasti hitung untung rugi. Makanya kita jangan andalkan pedagang tapi pemerintah pemerintah masuk ke dalamnya. Bulog ini walau sendirian dengan stok di bawah 10 persen saja sebenarnya sudah bisa berpengaruh ke harga,” katanya.

Cara pedagang yang menunggu timing ini pula, yang menurutnya, menjadi penyebab gabah anjlok sementara disisi lain harga beras penurunannya tidak terlalu signifikan.

“Gabah ini juga kan tidak langsung masuk ke konsumen, harus diubah dulu jadi beras, kemudian dibawa ke kota. Nah ini kan butuh waktu. Belum jadi suplai di level konsumen, (tapi) impornya sudah mau masuk. Tapi nanti ini pengaruhnya di petani. Gabah turun, harga beras turun, kalau panen sudah sempurna dan impor sudah masuk. Jadi soal timing saja dimana kecenderungannya nanti akan merugikan petani,” perjelas Bungaran.

Akibat banyaknya petani melakukan penjualan gabah tanpa di produksi menjadi beras maka petani sudah barang pasti tidak bisa lagi harapkan harga yang ideal karena impor sudah masuk dan produksi dalam negeri melimpah mengingat Februari-Maret ini akan ada panen raya. Karena itu, untuk antisipasi harga gabah petani jatuh lebih dalam lagi, Bungaran meminta Bulog harus segera melakukan pembelian. Disamping menjaga harga pembelian di tingkat petani, juga menjadi momentum bagi Bulog untuk segera mengisi stoknya yang yang makin menipis.

“Supaya harga petani jangan turun, Bulog harus bermain cepat melakukan pembelian. Coba lihat datanya di wilayah mana saja yang segera panen bersiap disitu. Apalagi masalahnya ini kan ada juga musim hujan, sewaktu panen tidak ada matahari, sementara alat pengering sangat terbatas. Ini juga sangat berpengaruh bagi petani,” tambah Bungaran.

Selain itu, Bungaran menyarankan ada baiknya Bulog untuk melakukan evaluasi terhadap target impor yang sebelumnya mencapai 500ribu ton mengingat harga di level petani sudah turun, tinggal Bulog bagaimana untuk meresponnya dan kemampuan ubtuk laksanakan saja tugasnya sesuai visi misa dan motto.

Mengenai target serap gabah 4,4 juta ton dari petani hingga Juli nanti, Bungaran optimis hal itu bisa tercapai. “Toh, sekarang sudah banyak wilayah yang panen dan harga turun. Ini bukan persoalan sulit atau mudah. Tapi sudah menjadi tugasnya Bulog. Kalau ada kesulitan pasti akan ada kesulitan. Selesaikan saja kesulitan itu. Begitu. Jadi jangan cenderung mengimpor,” tambah dia.

Sebagaimana diketahui, Petani di wilayah Jawa Tengah menjerit harga gabah anjlok hingga Rp 3800 per kilogram. Sayangnya, Bulog belum banyak lakukan aktivitas pembelian gabah. Sebagai upaya perkuat beras cadangan pemerintah yang juga ikut anjlok.

“Harga gabah sekarang turun Rp 3800 per kilogram. Turunnya harga gabah ini merata di seluruh wilayah Grobogan,” jelas Kastuari seorang petani di Desa Menduran Kecamatan  Brati Kabupaten Grobogan.

Menanggapi belum maksimalnya beras yang masuk ke PIBC,  Billy seorang pedangan beras Pasar Cipinang menilai belum stabilnya pasokan beras ke Cipinang lebih dikarenakan daerah-daerah yang panen raya lantaran untuk mengisi pasar sendiri dulu.

“Inikan untuk isi daerah sendiri. Misal Kab Sragen, tempat saya. Itu untuk isi pasar Solo sekitarnya. Panen rayanya juga inikan nanti masuk akhir-akhir Februari dan awal Maret ini. Tapi mudah-mudahan cuaca bagus. Jenuh juga kita harga tinggi terus. Modal gede untung kecil. Tiap hari juga satgas ngecek gudang-gudang kita,” jelasnya Billy. Dino’S

Share41Tweet15SendShare

Berita Terkait

Berita

Barak Judi dan Narkoba Merk Pengky Bebas, Diduga Kapolsek Namorambe Terima Uang Stabil

Indigonews.id
29 Agustus 2025 | 19:28 WIB
15

INDIGONEWS - Hasil Pantau reporter Indigonews barak judi dan sarang narkoba di Desa Suka Mulia Hilir, Kecamatan Namorambe, Kabupaten Deliserdang...

Read more
Berita

Setelah Tangkap Marbangun Sinaga, Sat Narkoba Polres Simalungun Amankan Bandar Sabu Winner Lumban Tobing

Indigonews.id
29 Agustus 2025 | 12:31 WIB
15

INDIGONEWS - Setelah menjadi buron dalam peredaran narkotika di wilayah Tanah Jawa, Winner Lumban Tobing akhirnya berhasil ditangkap Satuan Narkoba...

Read more
Berita

Badan Siber dan Sandi Negara Hadiri Sosialisasi Cyber Awareness Pedoman Keamanan Siber Penyelenggara Perdagangan Aset Keuangan Digital

Indigonews.id
29 Agustus 2025 | 08:50 WIB
15

INDIGONEWS - Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) hadir pada agenda Sosialisasi dan Cyber Awareness Pedoman Keamanan Siber Penyelenggara Perdagangan...

Read more
Berita

Menhan Bersama Menlu Bertemu Wakil Perdana Menteri Australia

Indigonews.id
29 Agustus 2025 | 08:39 WIB
15

INDIGONEWS - Pertemuan Menteri Luar Negeri dan Menteri Pertahanan Indonesia - Australia (2 + 2) digelar di Canberra. Forum strategis...

Read more

Discussion about this post

sumber

sumber

sumber

sumber

  • Redaksi
  • Pedoman
  • Privacy Policy

© 2018-2024 Indigo News ID

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • Sumatera Utara
    • Humbahas
    • Samosir
    • Siantar
    • Simalungun
    • Taput
    • Toba Samosir
  • Regional
    • Bandung
    • Bekasi
    • Bogor
    • Jabodetabek
    • Jakarta
    • Tangerang
  • Riau
    • Siak
  • Kepulauan Riau
    • Batam
    • Kabupaten Bintan
    • Kabupaten Lingga
    • Tanjungpinang
    • Tanjungubun
  • Jawa Barat
    • Tasikmalaya
  • Serba-serbi
    • Entertainment
    • NGAKAK
    • NGETOP
    • Otomotif
    • Selebritis and Lifestyle
    • Sport
    • Tech
    • Teknologi
    • Travel
  • IGTV Online

© 2018-2024 Indigo News ID

rotasi barak berita hari ini danau toba