Banyuwangi (Indigonews) – China menyatakan Minatnya untuk Membeli Bawang Putih Banyuwangi, hal tersebut diungkapkan Direktur CV. Sinar Padang Sejahtera, Feri yang mengembangkan bawang putih di Desa Taman Sari Kecamatan Licin Kabupaten Banyuwangi.
116 hektar bawang putih siap panen di lereng pegunungan ijen dikunjungi Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, kamis (22/03) “Luar Biasa…… ini bukti “Kita” bisa” ungkap Mentan, mentan meminta media yang meliput agar mempublikasikan secara luas capaian petani bawang putih di banyuwangi agar masyarakat dapat mengetahui tanaman bawang putih produksi banyuwangi ini sangat luar biasa.
Bawang Putih produksi Banyuwangi memiliki Aroma Kuat hingga 5 kali lipat dari produksi bawang putih yang sama di China, hal tersebut membuat China berminat untuk mengimpor dari Indonesia.
Berawal dari Gonjang-Ganjing Harga Bawang Putih ditengah masyarakat jelang lebaran 2017 lalu yang sempat membuat polemik menjadi pemberitaan hangat di berbagai media.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengambil langkah terobosan melakukan chek stok dan distribusi hingga ditemukan adanya penyimpangan yang dilakukan “Oknum Importir” dengan menimbunan stok di gudang untuk tujuan meraup keuntungan.
Menteri Pertanian berkoordinasi dengan Menteri Perdagangan mengumpulkan para Importir melalui Asosiasi Importir Bawang Putih, membuka keran impor sebesar 80.000 ton, namun kuota impor bawang putih tahun 2017 tidak lagi hanya semata-mata stabilkan harga karena di ikuti persyaratan mengikat melalui Permentan No.38/Th. 2017 yang mewajibkan setiap Importir yang mendapat kuota harus membudidayakan bawang putih 5 persen dari jumlah kuota impor yang didapat
Mentan Optimis dalam 3 tahun mendatang kebutuhan bawang putih nasional sebsar 500. 000 ton/tahun dapat terpenuhi dari produksi bawang putih dalam negeri bahkan berpeluang untuk ekspor.
Mentan Andi Amran Sulaiman mendorong pelaku usaha nasional berperan aktif membudidayakan tanaman bawang putih dalam negeri.
Menteri pertanian bersama bupati banyuwangi dan investor melakukan panen perdana bawang putih di desa taman sari kecamatan licin kabupaten banyuwangi. Hamparan yang tumbuh subur dengan produktivitas rata-rata 10 hingga 12 ton/ha, tanaman bawang putih yang dikembangkan di lahan ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan benih dalam negeri. Feri merupakan investor dari CV. Sinar Padang Sejahtera yang selama ini hanya sebagai importir kini beralih menjadi produsen memanfaatkan ribuan tenaga kerja yang tersedia di sekitar kebun optimis tahun 2019 indonesia akan swasembada. Uniknya, bawang putih banyuwangi ini memiliki aroma kuat hingga 5 kali lipat dari bawang putih china sebagai sumber benih aroma kuat bawang putih banyuwangi membuat ketertarikan China untuk Impor dari Banyuwangi namun mentan berharap agar produksi bawang putih tidak di ekspor kita fokus untuk kebutuhan masyarakat dulu.
Andi Amran Sulaiman meminta seluruh masyarakat banyuwangi agar menghargai peran swasta dalam pengembangan bawang putih, saling melindungi agar dapat tumbuh menjadi pilar ekonomi yang menguntungkan semua pihak, petani, masyarakat konsumen dan pengusaha tidak ada yang dirugikan.
Pemerintah daerah juga diminta untuk membantu pengusaha yang ber-investasi, seperti penyediaan lahan serta perijinan. “Kita pasti bisa” pungkas Andi Amran Sulaiman sesaat sebelum meninggalkan lokasi panen. Dino’S / Humas Kementan




Discussion about this post