IGNews | Siantar – Proyek akhir tahun 2020 pelaksanaan pembangunan parit dengan tutup tutup blok beton di Gang Karsim, Jalan Pdt. J Wismar Saragih, Kelurahan Tanjung Pinggir, Kecamatan Siantar Martoba yang baru 2bulan selesai dikerjakan saat ini kondisinya sudah hancur.
Amatan Indigonews, kondisi semua penutup parit blok beton sudah pada retak dan bagian atasnya mengelupas sehingga terlihat kerikil kerikil kecil yang tajam, bahkan ada 2 buah blok beton penutup parit sudah hancur.
Dilihat dari blok beton yang hancur, terindikasi Pemborong tidak sesuai standart membuat anyaman besi beton dan campuran semen sangat riskan.
Salah seorang warga Gang Karsim yang tidak berinisial SS menjelaskan bahwa proyek tersebut dikerjakan awal bulan Desember 2020 silam dengan anggaran dana sekitar Rp. 345 Juta rupiah, dan sejak pengerjaanya Pemborongnya terasa arogan karena sembarang tempat melakukan pengadukan semen dibahu jalan sehingga meresahkan masyatakat.
“Kalau tidak salah anggaranya sekitar Rp. 345 Juta bang, anehnya pemborongnya arogan kali masa ngaduk semenpun di bahu jalan tanpa memikirkan hak kami melintas warga sini” kesalnya.
“Anehnya bang kalau dibuka plat beton penutup paritnya, sepanjang parit diduga tidak menggunakan pondasi lantai maupun pondasi dinding, bikankah seharusnya pondasi lantai paling setidak setebal 10Cm dan untum pondasi dinding paling tidak sedalam 15Cm ditunjang situasi parit yang menurun” jelasnya.
Sambil menunjukkan beberapa kondisi blok beton, SS kembali menjelaskan “Masa baru sebulan selesai dikerjakan sudah hancur kan brarti pemborongnya tidak becus memikirkan mutu bangunan hanya mementingkan berapa untung yang didapat”.
Informasi dihimpun proyek parit tersebut merupakan salah satu proyek jatah anggota DPRD Kota Pematangsiantar.
Kadis PUPR Pematangsiantar, Rendward Simanjuntak sampai berita ini dipublis masih berusah dimintai penjelasan apakah Dinas akan menegur rekana sehingga memperbaiki semua bangunan yang sudah hancur karna sampai bulan ini proyek tersebut masih dalam masa perawatan. R01